Network
PORTAL BANDUG TIMUR – Komedian Chung Won hu keturunan Korea Selatan-Vietnam mengecam beberapa liputan media tentang perang Israel-Hamas sebagai manipulasi narasi dan propaganda. Meskipun reporter CNN Sara Sidner telah meminta maaf atas pemberitaan pemenggalan kepala anak oleh Hamas, narasi palsunya mempunyai konsekuensi yang sangat buruk.
Dalam pernyataannya berbahasa Inggris, Chung Won hu kelahiran Jeddah dan besar di Amman, menegaskan ingin mengangkat suaranya dalam bahasa Inggris tentang bagaimana klaim Hamas yang memenggal kepala bayi menyebar seperti api liar. Bagaimana informasi yang salah dapat menimbulkan konsekuensi yang merusak.
“Saya ingin menyoroti narasi yang seringkali tidak di dengar oleh komunitas internasional. Ada mesin propaganda yang sedang bekerja, dan misinformasi serta manipulasi narasinya telah menyebabkan perang ini,” ujar Chung Won hu.
Baca Juga: Warga Palestina di Beri Waktu 24 Jam Untuk Keluar dari Gaza
Chung Won hu, mengingatkan masyarakat untuk selektif terhadap kredibilitas berita yang media bagikan secara online. Chung Won hu mengecam beberapa liputan media tentang perang Israel-Hamas sebagai manipulasi narasi dan propaganda.
“Mereka mengubah kebenaran dengan membuat klaim yang keterlaluan. Seperti kata ‘mereka memenggal kepala anak-anak’,” tambah Chung Won hu sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News, Minggu 22 Oktober 2023.
Chung Won hu, mengutip kemunduran Gedung Putih atas klaim bahwa militan Hamas memenggal anak-anak Israel dalam serangan di kibbutz, dan permintaan maaf reporter CNN Sara Sidner karena tidak memverifikasi informasi tersebut. “Itu adalah berita palsu, tetapi kerusakan telah terjadi, itu menyebar seperti api di media sosial. Narasi palsu ini mempunyai konsekuensi yang sangat buruk,” ujar Chung Won hu.
Chung Won hu, menyerukan agar hukum internasional ditegakkan dan mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan terhadap warga sipil harus dimintai pertanggungjawaban. “Kebenaran ada di pihak mereka yang mencari keadilan, kesetaraan, dan perdamaian,” pungkas Chung Won hu.***
