Kembali, Balai Taman Nasional Kutai AWC Pantau Burung Air

- 1 Februari 2021, 14:56 WIB
Balai Taman Nasional Kutai  kembali mengikuti acara tahunan Asian Waterbird Census (AWC) memantau populasi  dan kondisi habitat burung air.         
Balai Taman Nasional Kutai  kembali mengikuti acara tahunan Asian Waterbird Census (AWC) memantau populasi  dan kondisi habitat burung air.       /Balai Taman Nasional Kutai /

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Balai Taman Nasional Kutai  kembali mengikuti acara tahunan Asian Waterbird Census (AWC). Kegiatan AWC 2021 sepanjang Januari dan Februari 2021  akan memantau populasi burung air, sekaligus untuk memantau kondisi habitat burung air.

Pemantauan burung air tahun 2021 dilakukan Balai Taman Nasional Kutai, di 11 lokasi. Lokasi eks lapangan golf PT Pertamina Sangkima, persawahan Sangkima, persawahan Teluk Lombok, pantai Teluk Lombok, Sungai Nipah, rawa Sangatta Selatan, persawahan Sangatta Selatan, Telaga Bening Teluk Pandan, Lengadai, Bontang Mangrove Park, dan Guntung. Dalam pemantauan ini berhasil dijumpai 24 jenis burung air, termasuk beberapa jenis burung migran.

Jenis-jenis burung air yang akan dipantau tahun 2021 ini, sebagaimana dilkutip dari laman menlhk.go.id., diantaranya ,bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), pecuk-ular asia (Anhinga melanogaster), kuntul kerbau (Bubulcus ibis), kuntul kecil (Egretta garzetta), kuntul perak (Ardea intermedia), cangak besar (Ardea alba), kuntul karang (Egretta sacra), cangak merah (Ardea purpurea), dan kokokan laut (Butorides striata).

Baca Juga: Segera, Indonesia Dapatkan 13,7 hingga 23,1 Juta Dosis Vaksin Astra Zeneca

Juga burung, blekok sawah (Ardeola speciosa), gagang-bayam belang (Himantopus leucocephalus), gajahan pengala (Numenius phaeopus), trinil semak (Tringa glareola), trinil kaki-hijau (Tringa nebularia), trinil pantai (Actitis hypoleucos), cerek kalung-kecil (Charadrius dubius), itik benjut (Anas gibberifrons), belibis polos (Dendrocygna javanica), mandar besar (Porphyrio porphyrio), mandar-padi kalung-kuning (Hypotaenidia philippensis), kareo padi (Amaurornis phoenicurus), bambangan kuning (Ixobrychus sinensis), bambangan merah (Ixobrychus cinnamomeus), dan bambangan hitam (Ixobrychus flavicollis).

 Jumlah burung air yang dijumpai mencapai 1.061 ekor, dengan jumlah jenis terbanyak adalah kuntul kecil (Egretta garzetta).  Data burung air tersebut selanjutnya disampaikan kepada Wetland Internasional Indonesia selaku koordinator pelaksanaan Asian Waterbird Census.

Baca Juga: Jangan Waktu Kejadian, Penanganan Lingkungan Perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang  

Dengan dilaksanakannya kegiatan Asian Waterbird Census setiap tahun, Balai Taman Nasional Kutai bisa terus memantau keberadaan burung-burung air yang ada di wilayah Taman Nasional Kutai dan sekitarnya, serta burung-burung migran yang singgah di lokasi pemantauan. Selama kegiatan berlangsung, tim juga sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang dijumpai untuk menjaga habitat burung air dan tidak melakukan perburuan terhadap burung-burung tersebut. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah