Bumi Pakarang Susuhunan di Kota Bandung, Bukan Sekedar Museum

- 20 Mei 2021, 05:00 WIB
Sejumlah koleksi pribadi senjata atau pakarang di ‘Bumi Pakarang Susuhunan’ tersimpan rapi dan apik menarik untuk dinikmati.
Sejumlah koleksi pribadi senjata atau pakarang di ‘Bumi Pakarang Susuhunan’ tersimpan rapi dan apik menarik untuk dinikmati. /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ada banyak destinasi wisata budaya di Kota Bandung. Namun sangat disayangkan, belum banyak yang tahu ternyata di Kota Bandung kini memiliki destinasi wisata budaya baru. Salah satunya berupa museum senjata tradisional khas Sunda pertama bernama ‘Bumi Pakarang Susuhunan’.

Sebuah museum yang di prakarsai R.H. Gun Gun Gurnadi Gumelar dan diresmikan pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019. Berisikan koleksi senjata tradisional sekitar kurang lebih 4000, ini merupakan warisan budaya Indonesia.

Semua koleksi tertata dengan rapih, apik, dan juga menarik. Dikelola dibawah naungan Yayasan Museum Galuh, yang bertempat di Jalan Pirus Galuh I No 5, Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung.

Baca Juga: Ini Dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna Merespon Pemohon Ijin Investasi  

Tujuan R.H. Gun Gun Gurnadi Gumelar merancang Museum Bumi Pakarang Susuhunan ini adalah untuk memamerkan keindahan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dari aneka pakarang khas Sunda. Mulai dari alat pertanian, berburu, sampai alat untuk perang.

Koleksi senjata tradisional yang ada di Bandung ini merupakan koleksi senjata yang paling banyak daripada yang berada di museum Ciamis. Dan pihaknya berharap dengan adanya bumi pakarang susuhunan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya warga Kota Bandung.

Lebih uniknya lagi, tempatnya yang dijadikan museum ini merupakan rumah pribadi dari pemilik beragam pakarang khas sunda tersebut. Di lantai satu, tempatnya di dekat ruang tamu, ada lemari kaca yang didalamnya terdapat senjata khas Sunda seperti aneka kujang, keris.

Begitu masuk ke lantai dua, ada benda lain yang dipajang di tembok, meja, dan tentunya di dalam lemari kaca juga. Bagian yang paling tercengang adalah di lantai tiga. Begitu sampai dilantai tiga, kita dapat melihar begitu banyak aneka keris, bedog, kujang, serta perkakas untuk pertanian.

Hampir semua dinding di lantai tiga tersebut dipenuhi dengan perkakas. Bahkan dibuat juga rak dan tempat khusus untuk menyimpan koleksi-koleksinya.

Baca Juga: Bupati Dadang Supriatna Launching Percepatan Penyelesaian Sertifikat Aset Milik Pemkab Bandung

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x