Heboh, di Kampung Pancaksuji Ada Sepeda Ontel Raksasa  

- 27 Mei 2021, 18:15 WIB
Pesepeda melakukan swafoto dengan latar belakang sepeda ontel unik raksasa terbesar di dunia di Waroeng Gowes Sepeda Sultan Kampung Pancaksuji RT 02/RW 08 Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung.   
Pesepeda melakukan swafoto dengan latar belakang sepeda ontel unik raksasa terbesar di dunia di Waroeng Gowes Sepeda Sultan Kampung Pancaksuji RT 02/RW 08 Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung.   /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ada sesuatu hal yang unik, antik  dan menarik di Kampung Pancaksuji RT 2/RW 08 Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung ini, Kamis 27 Mei 2021. Apa itu? Di sudut lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi telah berdiri kokoh sepeda ontel unik raksasa yang konon katanya terbesar di dunia.

Dikatakan terbesar di dunia karena memiliki diameter kedua rodanya masing-masing mencapai 6 meter. Sementara untuk panjangnya sepeda ontel unik mencapai 14 meter dan tinggi 11 meter.

Untuk manusia biasa, tidak akan bisa mengendarai atau menggunakannya karena ukurannya terlalu besar. Sehingga sepeda ontel raksasa yang terbuat dari besi dan bahan asli untuk sepeda ontel itu hanya dijadikan pajangan atau monumen sepeda ontel raksasa yang diberi nama ‘Sepeda Sultan’.

Baca Juga: Tradisi Seren Taun, Nampa Taun, Mapag Taun di Kasepuhan Girijaya Kabupaten Sukabumi

Sepeda ontel unik raksasa itu disandingkan dengan dua unit sepeda ontel ukuran biasa atau standar. Sudah barang tentu ukurannya  sangat jauh berbeda.

Pengelola Waroeng Gowes Sepeda Sultan Ir. Rd. Otjeu Rukmana mengatakan, untuk menambah daya tarik sepeda ontel unik raksasa itu  dicat warna kuning emas.  "Sepeda ontel unik raksasa ini dibuat selama tiga bulan, dengan melibatkan orang yang ahli dalam membuat sepeda sultan tersebut," kata Otjeu Rukmana kepada wartawan di sekitar lokasi Waroeng Gowes Sepeda Sultan Kampung Pancaksuji, Kamis siang. 

Ditanya berapa anggaran yang dihabiskan untuk membuat sepeda ontel raksasa itu, setara dengan harga mobil. Karena ukuran dan besarnya yang sangat fantastis, sepeda sultan itu menjadi perhatian masyarakat sekitar. 

Banyak orang yang berdatangan dari berbagai daerah untuk melihat sepeda ontel raksasa itu. Sepeda Sultan tersebut menjadi ajang selfie para wisatawan atau pengunjung.  "Namun setiap pengunjung yang datang dibatasi 50 persen sesuai dengan kapasitas tempat duduk. 

Baca Juga: Dianggap Hambat Tugas DPRD, Gus Ami Minta Menkeu-Mensesneg Revisi Perpres 33   

Hal itu sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ditentukan pemerintah. Setiap pengunjung yang datang hanya diwajibkan membeli tiket Rp 10.000 per orang yang bisa ditukar dengan minuman dan makanan. Para pengunjung pun bisa selfie di antara sepeda sultan tersebut," tutur Otjeu Rukmana. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah