Tri Handoko, Sudah Waktunya Indonesia Memiliki Bandar Antariksa

- 12 Desember 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi Bandar Antariksa. Indonesia sebagai negara kepulauan sudah waktunya memiliki Bandar Antariksa sendiri.
Ilustrasi Bandar Antariksa. Indonesia sebagai negara kepulauan sudah waktunya memiliki Bandar Antariksa sendiri. /Foto : Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebagai negara kepulauan yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke, negara Indonesia sudah selayaknya mempunyai Bandar Antariksa sendiri. Indonesia dinilai mempunyai pangsa pasar besar terkait keantariksaan sebagai upaya menciptakan nilai ekonomi dari kegiatan keantariksaan, khususnya terkait peluncuran roket.

Hal tersebut disampaikan kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)  Laksana Tri Handoko, bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) tengah menjajaki wilayah di Biak sebagai kandidat tempat dibangunnya Bandar Antariksa. Kajian terhadap tapak bandar antariksa sudah dilakukan sejak tahun 2007.

“Hingga saat ini pemerintah belum memutuskan Biak sebagai lokasi Bandar Antariksa.  Sampai saat ini kita belum melakukan penetapan, Biak hanya salah satu kandidat lokasi Bandar Antariksa,” terang Tri Handoko.

Baca Juga: Covid-19 Nasional, Angka Kesembuhan Meningkat Signifikan, Terkonfirmasi Positif Melandai

Dikatakan Tri Handoko, untuk menentukan Biak sebagai Bandar Antarisa ada banyak faktor yang harus dipenuhi baik dari sisi teknis maupun non teknis. Secara teknis calon tapak dekat ekuator, menghadap ke laut bebas, dan memiliki struktur tanah yang keras sehingga bisa menjadi fondasi yang kuat untuk peluncuran roket.

Rencana pembangunan Bandar Antariksa menurut Tri Handoko, merupakan salah satu amanat yang tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Selanjutnya rencana ini telah masuk dalam Draft Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan Tahun 2016-2040.

Dalam peta Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan Tahun 2016-2040, menurut Tri Handoko telah dijelaskan bahwa pada periode tahun 2036 – 2040 teknologi peroketan Indonesia diharapkan sudah memiliki program peluncuran roket pengorbit satelit ke orbit rendah/ low earth orbit (LEO).

Baca Juga: Diangkat Jadi Plt Wali Kota Bandung, Ini Kata Yana Mulyana

Sementara dalam kajian rencana pembangunan Bandar Antariksa menurut Tri Handoko, disebutkan bahwa bandar antariksa akan dibangun di Biak. Saat ini BRIN telah memiliki aset lahan di Kabupaten Biak Numfor yang berada di Desa Saukobye, Biak Utara, sekitar 40 km dari Kota Biak.

“Lahan seluas 1 juta meter persegi atau 100 hektar yang dimiliki BRIN nantinya akan menjadi bagian lokasi pembangunan Bandar Antariksa. Lokasi Biak dekat dengan ekuator dan langsung menghadap ke samudra pasifik,” ujar Tri Handoko terkait alasan dipilihnya Biak sebagai lokasi Bandar Antariksa.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah