Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Berdasarkan kalender Islam atau Hijriah, hari ini, Rabu 28 September 2022 telah memasuki hari kedua bulan Rabiul Awal 1444 Hijriah. Merupakan bulan dimana lahirnya nabi terakhir Allah, Muhammad Shalallahu allaihi wassalam.
Berdasarkan catatan sejarah, Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah dalam penanggalan hijriyah atau 20 April 571 dalam penanggalan masehi. Ayah Nabi Muhammad ialah Abdullah bin Abdul Mutholib, sedangkan ibunya bernama Siti Aminah binti Wahab.
Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam sistem penanggalan Hijriah setelah bulan Muharram dan Safar. Masyarakat Indonesia kerap menyebut bulan Rabiul Awal dengan istilah bulan Maulid.
“Penyebutan itu karena dalam tradisi masyarakat Muslim di Indonesia, bulan Rabiul Awal identik dengan perayaan Maulid Nabi, sebuah momen untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wasslam. Masyarakat memperingati kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam setiap bulan Rabiul Awwal dengan berbagai macam kegiatan, melakukan dzikir, shalawat, pembacaan buku rawi (buku sejarah kehidupan Nabi Muhammad Shallalahu allaihi wassalam), serta berbagi makanan,” ujar Ustad Didi Saefulloh salah seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Baca Juga: Ubah Kertas Roti Jadi Uang, Dua Pemuda di Cimahi Diamankan Alasannya Untuk Jajan Ini
Apa yang dilakukan oleh umat Muslim di tanah air setiap peringatan kelahiran Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam yang sudah menjadi budaya pada dasarnya merupakan ungkapan rasa syukur. “Meski menjadi budaya, ungkapan rasa syukur ini merupakan sunnah yang dianjurkan agama Islam dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadits nabi," tambah Ustad Didi Saefulloh.
Sholawat tidak hanya disunnahkan dilakukan oleh setiap umat Muslim , tetapi juga para malaikat. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Azab, yang artinya berbunyi; “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
“Salah satu sholawat yang sering dibacakan setiap umat Muslim saat merayakan hari kelahiran Nabi atau Muludan adalah sholawat Jibril. Dikenal dengan sholawat Jibril karena karena sholawat pertamakali dibacakan Malaikat Jibril disaat Malaikat Jibril diutus Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menuntun Nabi Adam Assalam membaca sholawat Jibril sebelum mendekati Siti Hawa,” terang Ustad Didi Saefulloh.
Baca Juga: Minim Anggaran Untuk Porprov XIV Jabar, Cabor Kabupaten Cianjur Akan Lakukan Ini
Namun demikian menurut Ustad Didi Saefulloh mengamalkan Sholawat Jibril tidak selalu harus dilaksanakan setiap bulan Rabiul Awal atau pada hari kelahiran Nabi Muhammad. Sholawat Jibril banyak memiliki keutamaan, dan disarankan untuk selalu dibacakan disetiap mengerjakan sholat fardhu, terutama antara magrib saat menunggu isa dan sholat subuh, juga seusai sholat sunah tahajud atau sholat hajat.
