Jadwal Sholat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya, 29 Jumadil Ula 1444 Hijriah Jumat 23 Desember 2022;

- 23 Desember 2022, 04:15 WIB
Setiap Muslim yang melaksanakan sholat Jumat dan mendengarkan khutbah hingga selesai maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni.
Setiap Muslim yang melaksanakan sholat Jumat dan mendengarkan khutbah hingga selesai maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dalam hadist diriwayatkan Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad dari Sa’ad bin ‘Ubadah, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda yang artinya, Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada Hari Raya Kurban dan Hari Raya Fitri.

Pada hari Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat.

Pada hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturahim.  

Kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.”

“Terkait dengan hadist tersebut diatas, ada banyak multitafsir. Mengutip keterangan Syekh Ihsan bin Dakhlan dalam Manahij al-Imdad disampaikan bahwa maksud dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan kepada makhuk-makhluk tidak bernyawa ini pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi pada hari Jumat tersebut. Rahasia dari kekhawatiran mereka adalah bahwa hari kiamat sebagaimana telah dijelaskan terjadi pada hari Jumat di antara waktu Subuh dan terbitnya matahari. Maka tidaklah binatang-binatang kecuali khawatir akan datangnya hari kiamat pada pagi hari Jumat ini. Saat pagi hari tiba, mereka memuji kepada Allah dan memberi ucapan selamat satu sama lain, mereka mengatakan; ini hari baik. Kiamat tidak terjadi pada pagi hari ini,” terang Ustad Didi Saefulloh mengutip pernyataan Syekh Ihsan bin Dakhlan dari  Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-‘Ibad.

Ada banyak hadist tentang keutamaan Hari Jumat. Seperti,  hadist riwayat Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi dari Abdillah bin ‘Amr bin al-‘Ash. “Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.”

“Hadist inipun ada banyak pendapat dari para Ulama. Sebagaimana dikutip dari keterangan dari Imam al-‘Azizi bahwa hadits tersebut mencapai derajat hadits hasan. Menurut Imam al-Manawi orang tersebut tidak ditanya Malaikat di kuburan. Sedangkan menurut pendapat yang dipegang oleh Imam al-Zayadi, bahwa orang yang mati di hari Jumat tetap ditanya malaikat, namun ia diberi kemudahan dalam menjalaninya.”

Dalam hadist lain,  Al-Tirmidzi dan al-Hakim menyebutkan, bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda bahwa, ”Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun.”

Dalam hadits Imam Muslim disebutkan, “Barang siapa berwudlu kemudian memperbaiki wudlunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni.”

“Begitu besarnya pahala yang akan di dapat setap umat Muslim yang menjalankan ibadah pada hari Jumat. Karenanya janganlah sia-siakan untuk menjalankan ibadah di hari Jumat,” pesan Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah