Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Qulid’ullah awid’ur rahman, ayyam maa tad’u falahul asma’ul husna, wa la taj har bisalatika wa la tukhafit biga wabtagi baina zalika sabila. Artinya: Katakanlah (Muhammad) "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
“Demikian Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surah Al Isra ayat 110, yang memerintahkan umatNya untuk menyerukan namaNya dalam setiap sholat. Ramadan memang telah berlalu, namun sebagai umatNya kita harus selalu istiqomah atau konsisten, dan kita tetap diingatkan untuk selalu menyerukan namaNya dalam setiap mengerjakan sholat,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Bukan hanya menjaga sholat fardhu yang lima waktu, tetapi juga menjaga sholat sunnah yang selama bulan Ramadan dilaksanakan. “Imam Ibnu Hajar mengatakan bahwasanya ibadah badaniah yang lebih afdal setelah mengucapkan kalimah syahadat mengerjakan sholat (fardhu) adalah sholat sunnah lebih afdal, sholat fardhu lebih afdal dari ibadah fardhu lainnya dan sholat sunnah lebih afdal dati ibadah sunnah lainnya,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Dalam sebuah riwayat hadist diceritakan, seorang sahabat Nabi bernama Rabiah bin Ka’ab Al Aslamiy berkeinginan untuk masuk surga dan menemani Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam di surga. Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam memerintahkan Rabiah bin Ka’ab Al Aslamiy untuk memperbanyak sholat sunnah. Dengan memperbanyak sholat sunnah niscaya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengabulkan keinginannya.
Keutamaan lainnya mengerjakan sholat sunnah adalah dapat menggugurkan dosa. “Sebagaimana dalam hadist riwayat Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda, ‘Sesungguhnya seorang hamba jika sedang sholat maka didatangkan semua dosa-dosanya dan diletakkan di atas kepalanya atau pundaknya. Maka ketika ia rukuk atau sujud, maka dosa-dosanya itu akan berguguran dari dirinya,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Dalam hadist lainnya, disampaikan fadilah atau keutamaan melaksanakan sholat sunnah, bahwasannya derajat seseorang akan diangkat di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kedudukan orang yang rajin mendirikan ibadah sholat sunnah sangatlah mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dunia maupun di akhirat kelak.
“Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam ‘Perbanyaklah sujud kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sesungguhnya jika engkau sujud satu kali saja maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengangkat derajatmu dan Allah akan menghapuskan kesalahanmu’,” ujar Ustad Didi Saefulloh mengutip hadist riwayat Imam Muslim.
Dan yang terakhir, fadillah sholat sunnah yang kita kerjakan dengan penuh keiklasan dapat menutupi kekurangan sholat fardhu. “Dengan mengerjakan sholat sunnah insya Allah sholat fardhu akan tertupi kekurangannya, tentunya dalam hal ini menutupi kekurangan sholat fardhu bukan karena disebabkan batal dan sahnya sholat ataupun tertutupinya sholat yang tidak dikerjakan atau tertinggal tahun sebelumnya,” pungkas Ustad Didi Saefulloh.
