Sholat Idul Adha Disunnahkan Dilaksanakan di Lapang, Ini Tatacaranya

- 29 Juni 2023, 03:45 WIB
Sholat sunnah Idul Adha disarankan diselenggarakan dilapang diutamakan 16 menit setelah matahari terbit.
Sholat sunnah Idul Adha disarankan diselenggarakan dilapang diutamakan 16 menit setelah matahari terbit. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama telah menjelaskan terkait terjadinya perbedaan waktu penetapan Hari Raya Idul Adha 2023 antara Indonesia dan Arab Saudi. Melalui Sidang Isbat telah ditetapkan Idul Adha 2023 di Indonesia jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023, sedangkan Pemerintah Arab Saudi menetapkan Rabu 28 Juni 2023.

Perbedaan terjadi karena posisi Bulan pada Minggu, 18 Juni 2023 atau 29 Zulkaidah 1444 Hijriah di Riyadh terbenam 31 menit setelah Matahari terbenam dengan umur 13 jam. Sementara di Jakarta, Bulan terbenam setelah 7 menit Matahari terbenam dengan umur 6,5 jam.

Perbedaan lainnya, dikarenakan secara geografis posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam. Hal ini menjadikan hilal lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari.

Baca Juga: Sholat Idul Adha 1444 Hijriah di Lapang Rajawali Kota Cimahi Diikuti Ribuan Warga Muhammadiyah

Kemudian, berdasarkan data hisab pada 18 Juni 2023 M/29 Zulkaidah 1444 H, ketinggian hilal di Tanah Air antara 0°11,78' sampai dengan 2°21,57' dengan sudut elongasi 4,39° sampai dengan 4,93°, sehingga Zulkaidah digenapkan menjadi 30 hari. Sementara itu, pada tanggal tersebut posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi.

"Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat," jelas Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, saat Sidang Isbat 19 Juni 2023 lalu.

Namun demikian terlepas dari perbedaan yang sering terjadi dalam penetapan waktu Idul Fitri maupun Idul Adha, hal yang utama adalah makna dari momentum kedua peristiwa keagamaan yang harus dipertik. Baik peristiwa Idul Fitri maupun Idul Adha.

Baca Juga: Perbedaan Penetapan Waktu Idul Fitri dan Idul Adha, Serahkan Pada Ahli Fikih

“Secara bahasa, kata  ‘Id’ berarti kembali, maksudnya kembali kepada kegembiraan dan keceriaan. Sedang adha, bermakna menyembelih. Jadi, kurang lebih makna Idul Adha adalah hari raya kurban,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang ulama dari Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Ada banyak amalan yang bernilai sunnah dalam peristiwa Idul Adha. Selain melakukan penyembelihan hewan qurban, juga melaksanakan sholat sunnah Idul Adha. “Berdasarkan pendapat Imam Malik maupun Imam Syafi’i, sholat sunnah Idul Adha merupakan sunnah muakkadah atau yang sangat dianjurkan,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x