Azwar Anas, Ada 572 Ribu Formasi ASN 80 Persen untuk Formasi Guru dan Tenaga Kesehatan

12 September 2023, 07:50 WIB
Sejumlah tenaga honorer tengah menyerahkan berkas mendaftar CPNS tahun 2022 lalu. Tahun 2023 pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan menerima 572.496 formasi Aparatur Sipil Negara. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tahun 2023 Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan menerima 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN). Sebanyak  78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN.

Disampaikan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, penetapan 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) nasional 2023  telah ditetapkan per 1 Agustus 2023. “Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” jelas Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, dalam siaran persnya sebgaimana dikutip Selasa 12 September 2023.

Disampaikan MenPANRB Abdullah Azwar Anas, ke 572.496 formasi ASN tersebut untuk formasi 72 instansi. “Untuk instansi di pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN,” kata Abdullah Azwar Anas.

Baca Juga: Seleksi Akan di Perketat Gegara Banyak CPNS dan PPPK Mundur

Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terinci sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK. Adapun di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis. Proses seleksi akan dimulai pada September 2023. 

Sebelumnya, teah diselenggarakan Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023, di Jakarta, yang dibuka Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Joko Widodo. Selain dihadiri MenPANRB Abdullah Azwar Anas, juga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, serta  pejabat pembina kepegawaian se-Indonesia.

Menurut  MenPANRB Abdullah Azwar Anas, terdapat sejumlah arah kebijakan rekrutmen ASN 2023. Pertama, fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan. “Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan,” kata Abdullah Azwar Anas.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo, Laporkan Bila Ada Calo Penerimaan CPNS

Arah kebijakan kedua kata Abdullah Azwar Anas, memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist. Da Ketiga, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.

Rekrutmen ASN menurut Abdullah Azwar Anas, dimaksudkan sebagai upata untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses di audit BPKP bersama BKN.

“Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada eks THK-II, karena mereka telah mengabdi. Maka rekrutmen ASN 2023 ini, sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum,” jelas mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Baca Juga: CPNS di Kabupaten Bandung Diikuti 8 Ribu Peserta Perebutkan 2.500 Formasi

Sebelumnya, Kementerian PANRB telah menetapkan sebanyak 1.030.751 kebutuhan ASN nasional tahun 2023. Namun terdapat sejumlah instansi yang tidak mengusulkan formasi, termasuk terdapat beberapa pemda yang tidak mengoptimalkan usulan formasinya.

Dalam sambutannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, rekrutmen CASN harus diputuskan dengan mempertimbangkan tenaga non-ASN yang memenuhi syarat, penyederhanaan birokrasi, dan kebutuhan ASN. “Dengan memperhatikan kemampuan membayar gaji dan tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” imbuhnya.

“Calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders, yang nanti menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam rangka visi Indonesia Maju 2045,” imbuh Airlangga. (del/HUMAS MENPANRB)

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler