Hari Pekerjaan Sosial Sedunia 2021, Jangan Lupa Dasar Negara Kita Pancasila  

- 16 Maret 2021, 21:23 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia 2021, secara daring, di Jakarta 16 Maret 2021.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia 2021, secara daring, di Jakarta 16 Maret 2021. /Foto: Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tantangan pembangunan kesejahteraan sosial kini semakin kuat dan dinamis. Berbagai isu muncul sebagai dampak pandemi Covid-19, diantaranya rasisme, kekerasan, kelaparan, perubahan iklim, ketidakadilan, dan ketidakmerataan.

Diinstruksikan Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan pekerja sosial (Peksos) berkontribusi nyata dalam penanganan berbagai tantangan  kesejahteraan sosial sebagai dampak pandemi Covid-19. Peksos dan pihak terkait diajak memperkuat kerja sama dan mempererat solidaritas. 

“Krisis ini juga mengajarkan kepada kita bahwa secara global, kita semua terhubung dan saling mempengaruhi, menembus semua batas dan kotak-kotak yang selama ini kita yakini sebagai suatu identitas. Mari tingkatkan kerja sama dan mempererat solidaritas,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini  saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia 2021, secara daring, di Jakarta 16 Maret 2021.

Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang, Program Relaksasi PPnBM Kemungkinan Diperluas

Terkait dengan tema kegiatan, ‘Ubuntu: I Am because We Are: Strengthening Social Solidarity and Global Connectedness’, Mensos Tri Rismaharini mengatakan Ubuntu bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia. “Kita mempunyai nilai-nilai filosofi dalam budaya kita, kita kenal istilah Bhinneka Tunggal Ika,  gotong royong, tepo seliro, musyawarah dalam mufakat, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh ada lagi Pela Gandong dan lain-lainnya,” ujar  Tri Rismaharini.

Namun yang paling utama menurut Tri Rismaharini, jangan lupa bagaimana dasar negara kita Pancasila jelas menggambarkan filosofi Bangsa Indonesia dengan setiap silanya  terapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Saya khawatir, lunturnya pemahaman nilai-nilai Pancasila akan mengancam keberlangsungan hidup kita sebagai Bangsa Indonesia,” ujar Tri Rismaharini.

Dalam sambutannya selanjutnya, Mensos Tri Rismaharini, menyatakan, kita semua memiliki identitas satu, yaitu manusia dengan hakekat yang menyertainya. Nilai paling utama dalam hidup sebagai manusia adalah saling menjaga satu sama lain, tidak meninggalkan siapapun, apapun yang terjadi.

Baca Juga: Di Tanjakan Cae, Wado Sumedang Truk Muatan Jagung Mati Mesin dan Terbalik

“Kita juga harus memprioritaskan mereka yang paling rentan dalam masyarakat. Kita harus mampu merubah krisis ini menjadi peluang,” kata Mensos,Tri Rismaharini.

Sejalan dengan hal itu, Tri Rismaharini, menegaskan keseriusan pemerintah dalam penanganan pandemi, yakni dengan  dimulainya tahapan vaksinasi. “Program vaksinasi mendatangkan harapan baru, semangat baru bahwa kita mampu pulih, kita mampu bangkit dan bergerak maju lagi mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera. Namun kita tidak boleh lengah, vaksin bukanlah pertanda pandemi usai segera,” ujar Tri Rismaharini.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x