Di Tanjakan Cae, Wado Sumedang Truk Muatan Jagung Mati Mesin dan Terbalik

- 16 Maret 2021, 15:22 WIB
Warga melintas di depan truk bermuatan jagung dengan nomor polisi E 8804 AK yang terguling di Tanjakan Cae Dusun Cilangkap Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, tidak jauh dari lokasi bus pariwisata Sri Padma Kencana yang terguling sepekan lalu.
Warga melintas di depan truk bermuatan jagung dengan nomor polisi E 8804 AK yang terguling di Tanjakan Cae Dusun Cilangkap Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, tidak jauh dari lokasi bus pariwisata Sri Padma Kencana yang terguling sepekan lalu. /foto dokumentasi Dadang Suhendar/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Cae Dusun Cilangkap Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi. Peristiwa Selasa 16 Maret 2021 sebuah truk bermuatan jagung akibat mati mesin saat akan melewati tanjakan.

Dalam keterangannya kepada warga dan petugas kepolisian yang menolongnya, sopir truk naas Didi bahwa truk dengan nomor polisi E 8804 AK dari Darmaraja Kabupaten Sumedang menuju Malangbong Kabupaten Garut. “Saat memasuki Tanjakan Cae mesin bus tiba-tiba mati dan truk kembali mundur,” ujar Suhendar salah seorang warga sekitar mengulang pengakuan Didi sopir truk naas.

Karena sebelah kanan merupakan jurang akhirnya kendaraan dibelokan ke sisi kiri yang merupakan tebing tanah. Akibat truk penuh muatan akhirnya tidak terkendali dan terbalik dengan posisi akhir melintang di tengah jalan.

Baca Juga: La Liga, Lionel Messi Tampil Gemilang Ciptakan Gol dan Assist

Warga yang mengetahui kejadian segeran memberikan pertolongan. “Baik sopir maupun kernetnya selamat, dan truk bisa kembali nyala trus jalan lagi,” ujar Suhendar.

Peristiwa terbaliknya truk jagung banyak yang merekam dan menyebarkan videonya dengan berbagai bumbu cerita. Namun warga mengakui bahwa hal tersebut sudah biasa, di Tanjakan Cae sering terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang menanjak atau menurun serta ada tikungan tajam.

“Sering kejadian mah, apalagi kalau musim hujan dan paling sering terjadi dialami bukan warga sekitar (Desa) Sukajadi atau Wado yang tidak tahu situasi jalan. Tapi sejak kecelakaan bus pariwisata yang banyak meninggal jadi ada kecelakaan selalu dikaitkan dengan kecelakaan bus pariwisata,” terang Suhendar.

Baca Juga: Ace Hasan Syadzily, Harus ada Kepastian Pelaksanaan Ibadah Haji 1442 Hijriyah Tahun 2021

Dibenarkan Mamat Ayi warga sekitar Tanjakan Cae, sejak peristiwa kecelakaan bus pariwisata Sri Padma yang menewaskan 20 orang di lokasi kejadian dan 9 lainnya di RSUD Sumedang, menjelang malam jalan Wado -Limbangan jadi sepi. “Biasanya sampai jam sepuluh malam (22.00 WIB) masih ramai, sekarang selepas isya (19.00 WIB) sudah sepi, paling hanya truk. Itu juga yang dikemudikan warga sekitar Wado,” terang Mamat Ayi. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x