PORTAL BANDUNG TIMUR- Kepolisian Resor Sumedang berhasil melakukan identifikasi terhadap 27 korban tewas kecelakaan lalu lintas tunggal bus pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang Rabu 10 Maret 2021. Hingga Jumat 12 Maret 2021 korban kecelakaan yang membawa rombongan SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang bertambah 2 orang hingga total menjadi 29 orang.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, sejak peristiwa kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana uamh membawa rombongan dari SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang, jajaran Polres Sumedang, bersama Puskesmas Wado, dan RSUD Sumedang terus berkoordinasi untuk melakukan identifikasi korban.
“Karena jumlah korban saat kejadian simpang siur, beberapa korban ada yang dibawa ke Puskesmas Wado dan sebagian langsung ke RSUD Sumedang. Karenanya kami dari jajaran Polres Sumedang, Unit Siaga Laka Lantas, Unit Siaga Inafis, dan tenaga medis RSUD Sumedang serta Puskesmas Wado melakukan identifikasi,” ujar Eko Prasetyo Robbyanto.
Baca Juga: Inosentius Samsul, Agar Materi Muatan Sinkron UU Mengatur Pendidikan Sudah Waktunya Dikaji
Berdasarkan hasil keterangan sejumlah korban yang selamat menurut Eko Prasetyo Robbyanto di dapat keterangan bahwa jumlah penumpang seluruhnya 65 orang dan 20 orang meninggal di lokasi kejadian dan 7 lainnya dalam perjalanan ataupun saat penanganan. Sebelumnya rombongan SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang, baru melakukan perjalanan ziarah ke Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya.
Bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB melaju dari arah Garut menuju Sumedang mengalami hilang kendali saat berada diturunan Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kab Sumedang, Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB. Bus masuk jurang berkedalaman 20 meter lebih dengan posisi akhir ban berada di atas atau terbalik.
Baca Juga: Liga Eropa, Menang Atas Shakhtar Donetsk Satu Kaki AS Roma Sudah Berada di Perempat Final
“Hingga kini untuk sebab-sebab kecelakaan masih terus di teliti. Hanya pada saat kejadian kondisi cuaca sedang hujan. Selain itu jalur Wado merupakan jalan alternatif dari Sumedang menuju Garut atau sebaliknya bukan untuk kendaraan berukuran besar karena banyak tikungan tajam dan turunan serta tanjakan panjang,” terang Eko Prasetyo Robbyanto.
Untuk data korban yang berhasil diidentifikasi Polres Sumedang dan RSUD Sumedang adalah:
1. Yudi Awan (42) laki-laki pekerjaan sopir bus.