GeNose Hingga Saat Ini Sudah Diterapkan di 21 Bandara Udara dan 44 Stasiun Kereta Api

- 24 April 2021, 15:34 WIB
Calon penumpang kereta api di Stasiun Kereta Api Bandung dibantu petugas saat menjalani tes GeNose. Hingga saat ini sudah 21 bandara udara dan 44 Stasiun Kereta Api terapkan tes GeNose.
Calon penumpang kereta api di Stasiun Kereta Api Bandung dibantu petugas saat menjalani tes GeNose. Hingga saat ini sudah 21 bandara udara dan 44 Stasiun Kereta Api terapkan tes GeNose. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR - Penggunaan alat deteksi dini Covid-19 GeNose telah dipergunakan di 21 Bandara Udara Indonesia dan 44 stasiun kereta api dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dibawa pengguna jasa angkutan melalui bandara udara. Direktorat Perhubungan mentargetkanlebih banyak  penggunaan GeNose di  bandara udara yang dikelola Angkasa Pura.

"GeNose sudah beroperasi di 21 Bandara Udara. Kita akan menerapkan ini hingga mendekati 100 bandara agar sampai ke Indonesia Bagian Timur, saya sudah minta kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk berkoordinasi dengan UGM untuk membahas hal tersebut,” terang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau penerapan GeNose di Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu 24 April 2021.

Dikatakan Menhub Budi Karya Sumadi, pihaknya mentargetkan GeNose dapat diterapkan di lebih banyak bandara hingga ke wilayah timur Indonesia. “Sementara ini di bandara sudah mendekati 100.000 orang yang melakukan tes Covid-19 menggunakan GeNose,” ujar Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Guguran Awan Panas Merapi Hingga Cepogo Boyolali Jawa Tengah

Hingga kini bandara udara yang sudah menerapkan Genose, sebanyak  7 bandara diantaranya dikelola Angkasa Pura I, 8 bandara (Angkasa Pura II), 5 bandara (Unit Pelaksana Bandar Udara Kemenhub), dan 1 bandara (Badan Usaha Bandar Udara Batam). Bandara udara tersebut, Yogyakarta (YIA), Palembang (PLM), Bandung (BDO), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Batam (BTH), Samarinda (AAP), Pangkal Pinang (PGK), Tanjung Pandan (TJQ), Jambi (DJB), Makassar (UPG), Gorontalo (GTO), Palu (PLW), Pontianak (PNK), Lampung (TKG), Tanjung Pinang (TNJ), Balikpapan (BPN), Tarakan (TRK), Sentani (DJJ), Tambolaka (TMC), dan Banjarmasin (BDJ).

Selain di bandara udara, GeNose juga dipergunakan di 44 Stasiun dan sudah lebih dari 500.000 orang yang melakukan tes. “Jadi kita harus bangga bahwa ada produk anak bangsa yang eksis. GeNose memiliki tiga keunggulan yaitu cepat, tidak sakit, dan murah,” ujar  Menhub Budi Karya Sumadi.

GeNose di Bandara Juanda Surabaya sudah mulai diterapkan sejak 1 April 2021 lalu. Pemeriksaan GeNose C-19 di Bandara Juanda Sidoarjo dikenakan biaya sebesar Rp 40 ribu. Sampai dengan tanggal 22 April 2021, di Bandara Juanda pengujian GeNose sudah dilakukan ke total 8.953 orang.

Baca Juga: Puan Maharani, Modernisasi Alutsista Sebagai Negara Kepulauan Harus Dilakukan

Lokasi pelayanan GeNose terletak di area publik terminal keberangkatan Bandara Juanda dengan waktu operasional mulai pukul 11.00-19.00 WIB, yang dapat melayani antara 300-400 orang per harinya.  Pada kegiatan meninjau pelayanan di Bandara Juanda, selain mengecek penerapan GeNose, Menhub juga membagikan masker kepada sejumlah penumpang.

Diingatkan Budi Karya Sumadi, agar pelayanan tes deteksi Covid-19, harus dilakukan dengan serius untuk memastikan bahwa para penumpang yang bepergian benar-benar negatif Covid-19. “Baik yang menggunakan GeNose, atau alat deteksi lainnya, PCR dan Rapid Tes Antigen, harus dilakukan dengan serius agar memberi rasa aman,” ujar Budi Karya Sumadi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah