Waspadalah, Kembali Ditemukan 2 Mutasi Covid Varian Baru Asal Malaysia

- 20 Mei 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 varian baru. Pasca libur Lebaran warga Surabaya terpapar dua virus Covid varian baru sepulang dari Malaysia.
Ilustrasi virus Covid-19 varian baru. Pasca libur Lebaran warga Surabaya terpapar dua virus Covid varian baru sepulang dari Malaysia. /Piro4d/Pixabay

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Budi Gunadi Sadikin meminta kepada seluruh jajaran di Pemerintahan Daerah serta stakeholder terkait untuk aktif melakukan upaya penanganan Covid-19 pasca libur Lebaran 2021. Pasca libur Lebaran 2021 di Surabaya diketemukan warga terpapar dua kasus varian baru sepulang dari Malaysia. 

''Himbauan kami terutama untuk terus menjalankan protokol kesehatan terutama memakai masker. Untuk teman-teman kepala daerah, dinas kesehatan, pangdam, dan kapolda untuk terus memastikan tracingnya ditingkatkan, dan orang yang ditrace positif harus segera dilakukan testing,'' jelas  Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya pasca Rapat Terbatas yang juga disiarkan di kanal YouTube BNPB.

Ditegaskan Menkes Budi Gunadi Sadikin, penguatan upaya 3T adalah bagian penting dari penemuan kasus secara cepat agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat. Terlebih, 3 varian Covid-19 telah ditemukan dan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Varian baru ini diduga jauh lebih mudah dan cepat menyebar dibandingkan varian yang sebelumnya.

Baca Juga: Sudah 96.5 Persen ASN dan Pelayan Publik di Kota Bandung di Vaksin Covid

Dijelaskan Menkes Budi Gunadi Sadikin, berdasarkan update terbaru pemeriksaan Whole Genome Sequencing, menyebutkan bahwa minggu lalu Kemenkes kembali menemukan 2 mutasi baru Covid-19. “Dua-duanya terjadi di Jawa Timur dan dua-duanya adalah pekerja migran Indonesia yang baru datang dari Malaysia,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Menyusul dengan temuan ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa upaya 3M, 3T dan PPKM Mikro harus berjalan beriringan. Hal ini  dengan melibatkan level pemerintahan terkecil serta masyarakat itu sendiri.
''Pastikan tracingnya juga harus jalan. Karena yang ditesting sebenarnya adalah testing epidemologi, orang yang kontak erat dengan yang terduga terkonfirmasi,'' ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan menurut Budi Gunadi Sadikin, telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus pasca libur Lebaran. Diantaranya dengan melakukan pendataan tempat tidur dan ruang ICU khusus Covid-19 agar tidak tejadi penumpukan pasien di Fasyankes.

Baca Juga: Ace Hasan Syadzily Kembali Ditunjuk Sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Jabar

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa salah satu yang menjadi prioritas Kemenkes adalah menyiapkan ketersediaan tempat tidur maupun ruang ICU khusus Covid-19. “Secara nasional jumlah jumlah tempat tidur yang disiagakan sebanyak 70 ribu unit dengan tingkat keterisian sekitar 20 ribu unit,” terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah