Menhub Budi Karya Sumadi Instruksikan KCI Terus Lakukan Tes Acak Calon Penumpang KRL

- 6 Juli 2021, 12:55 WIB
Sejumlah calon pengguna KRL di Stasiun Kota Bogor. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi instruksikan PT. KAI tetap lalukan tes swab secara acak.
Sejumlah calon pengguna KRL di Stasiun Kota Bogor. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi instruksikan PT. KAI tetap lalukan tes swab secara acak. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Perhubungan instruksikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melakukan pengetesan secara acak terhadap calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek. Pengetesan dilakukan dalam upaya mencegah penularan Covid-19 di KRL.

“Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada penumpang KRL bahwa yang menaiki KRL adalah mereka yang benar-benar dalam kondisi sehat di tengah adanya peningkatan kasus Covid-19,” terang Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menurut Adita Irawati, sebelumnya pada 19 Juni 2021 lalu,  telah menginstruksikan kepada jajaran PT KAI dalam hal ini KAI Commuter untuk melakukan tes acak kepada calon penumpang KRL Jabodetabek. Hal tersebut dilakukan karena pengguna KRL Jabodetabek terus meningkat mencapai 400-500 ribu orang perhari, sementara kasus Covid-19 terus meningkat signifikan serta adanya varian baru virus yang tingkat penularannya lebih tinggi.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Masih Normal, Bahkan Cenderung Stabil

“Kami mengapresiasi pihak KAI Commuter yang telah melaksanakan tes acak rapid antigen kepada calon penumpang KRL Jabodetabek di enam stasiun yaitu Stasiun Manggarai, Tanah Abang, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cikarang, sejak 21 Juni 2021 lalu,” ujar Adita Irawati.

Berdasarkan  hasil tes acak yang dilakukan sejak 21 Juni s.d 27 Juni 2021 di 6 (enam) stasiun, PT KAI Commuter, mencatat 912 calon penumpang KRL telah dilakukan pengetesan menggunakan rapid antigen. “Walaupun dalam minggu kemarin dilaporkan telah terjadi penurunan jumlah penumpang KRL perharinya menjadi sekitar 126 ribu penumpang per hari, Pak Menhub telah menginstruksikan untuk tetap dilanjutkan tes secara acak,” ujar Adita Irawati.

Sejumlah inisiatif telah dilakukan Kemenhub bersama para operator transportasi menurut Adita Irawati, dalam upaya pengendalian transportasi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penularan Covid-19 pada transportasi publik seperti KRL, yang menjadi angkutan massal favorit masyarakat untuk melakukan mobilitasnya di sekitar Jabodetabek.

Baca Juga: Sudah 1000 Siswa Diculik di Nigeria

Sejumlah inisiatif yang telah dilakukan diantaranya, elakukan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 74 orang per gerbong kereta dan mengatur jarak antrian penumpang yang akan masuk ke stasiun dan akan naik ke kereta. Kemudian secara rutin terus mengumumkan penerapan prokes seperti: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak bicara di dalam kereta, dan memakai baju lengan panjang. Pengumuman dilakukan di stasiun, maupun di dalam KRL melalui berbagai media yang tersedia.

Selain itu, inisiatif lainnya yaitu menyediakan bus sebagai alternatif angkutan untuk mencegah kepadatan penumpang KRL. Berdasarkan data dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, sebanyak 10 bus telah disediakan di dua stasiun KA yaitu Stasiun Bogor (6 bus) dan Stasiun Cikarang (4 bus). Rute yang dituju dari Stasiun Bogor yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai dan Stasiun Tebet. Sedangkan rute yang dituju dari Stasiun Cikarang yaitu Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah