Sudah 1000 Siswa Diculik di Nigeria

- 6 Juli 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi aksi penculikan siswa di Nigeria. Sejak Desember 2020 sudah seribu lebih siswa sekolah diculik.
Ilustrasi aksi penculikan siswa di Nigeria. Sejak Desember 2020 sudah seribu lebih siswa sekolah diculik. /Tangkapan layar YouTube Maiduguri Channel

PORTAL BANDUNG TIMUR - Aksi penculikan terhadap siswa sekolah asrama di Nigeria kembali terulang hingga kini mencapai lebih dari 1000 orang. Peristiwa terakhir Senin 5 Juli 2021 dinihari sebanyak 140 orang siswa sekolah menengah Bethel Baptist di desa Maramara di distrik Chikun di luar ibu kota negara bagian, Kaduna di culik dan kondisinya belum diketahui.

Seorang guru di Bethel Baptist, Emmanuel Paul, mengatakan dalam menjalankan aksinya para penyerang melepaskan tembakan dan mengalahkan penjaga keamanan pada Senin dinihari waktu setempat. Setelah menyerbu sekolah menengah Bethel Baptist di negara bagian Kaduna menculik sebagian besar dari 165 murid yang ada di sana semalam.

“Para penculik membawa 140 siswa, hanya 25 siswa yang lolos. Kami masih belum tahu ke mana para siswa itu dibawa,”terang  Emmanuel Paul, sebagaimana dikutip dari laman TheGuardian.

Baca Juga: Ivermectin Tidak Masuk Daftar, Hanya Dua Obat Disetujui BPOM Untuk Penanganan Darurat Covid-19

Juru bicara kepolisian negara bagian Kaduna, Muhammad Jalige, membenarkan serangan itu tetapi tidak dapat memberikan rincian tentang jumlah murid yang culik. "Tim polisi taktis mengejar para penculik,kami masih dalam misi penyelamatan,” terang Muhammad Jalige, seraya menambhakan pihaknya telah menyelamatkan 26 orang dengan selamat, termasuk seorang guru.

Hingga kini kondisi para siswa belum diketahui keberadaannya.  Orang tua dan masyarakat setempat menunggu kabar tentang anak-anak yang hilang di luar sekolah, yang menampung 185 siswa pada siang hari.

Sejak Desember 2020 lebih dari 1.000 siswa telah diculik di Nigeria. Penyerangan disertai penculikan di Bethel Baptist Senin dinihari merupakan penculikan sekolah massal keempat di negara bagian Kaduna sejak Desember.

Baca Juga: Oksigen Langka, Selama Ini 75 Persen Digunakan Untuk Industri

Pelaku penculikan bersenjata melakukan aksinya dengan target sekolah dan perguruan tinggi pedesaan di mana siswa tinggal di asrama dan keamanannya ringan. Aksi dilakukan untuk dengan mudah mengangkut sejumlah besar korban ke tempat persembunyian hutan untuk menegosiasikan uang tebusan.

Geng kriminal bersenjata berat di barat laut dan tengah Nigeria sering menyerang desa-desa untuk menjarah, mencuri ternak, dan penculikan orang untuk tebusan. Sejak awal tahun ini aksi dilakukan semakin sering dengan menargetkan sekolah dan perguruan tinggi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah