Kemenkes Buat Aplikasi Memudahkan Masyarakat Mendapatkan Obat

- 13 Juli 2021, 02:09 WIB
Aplikasi informasi obat dibuat Kementerian Kesehatan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan obat.
Aplikasi informasi obat dibuat Kementerian Kesehatan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan obat. /Biro Komunikasi Kemenkes

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Kesehatan membuat aplikasi khusus untuk memberikan kemudahan pada masyarakat luas mengakses ketersediaan obat di apotek sebelum membelinya. Kementerian Kesehatan selama masa pandemi Covid-19 kemudahan masyarakat dalam mengakses fasilitas layanan kesehatan menjadi perhatian utama.

“Kita bisa ketahui di apotek mana obat yang sedang kita cari berada. Ketersediaan obat dapat diakses melalui laman https://farmaplus.kemkes.go.id/, Farmaplus ini bisa diakses dengan mudah,” terang Plt. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan drg. Arianti Anaya dalam konferensi pers secara virtual.

Dikatakan Arianti Anaya, aplikasi Farmaplus akan dikembangkan dengan jejaring apotek sampai ke seluruh Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan obat yang meningkat sejalan dengan lonjakan kasus konfirmasi Covid-19, pemerintah telah mendorong seluruh industri farmasi baik swasta maupun BUMN untuk meningkatkan kapasitas produksinya, termasuk mempercepat proses importasi obat.

Baca Juga: Dipecat, Oknum Pemanggul Peti Jenazah di TPU Cikadut yang Melakukan Pungli

''Setelah itu kita mendorong dan memantau industri agar sesegera mungkin mendistribusikan obat-obat ke Faskes dan ke apotek-apotek. Sehingga tidak ada penimbunan obat-obatan di industri ataupun di PBF (Pedagang Besar Farmasi) agar masyarakat bisa terus mengakses obat-obatan yang diperlukan,'' terang  Arianti Anaya.

Disampaikan Arianti Anaya, pihaknya mengimbau kepada seluruh anggota masyarakat sebelum membeli obat-obatan terapi Covid-19 harus berkonsultasi dahulu dengan dokter, kecuali vitamin. ''Semua obat-obatan terapi Covid-19 harus dibeli dengan menggunakan resep dokter karena obat tersebut mempunyai risiko kalau digunakan tidak sesuai resep dokter maka obat ini akan menjadi racun, bukan malah mengobati,” ujar Arianti Araya.

Baca Juga: Piala Eropa 2020, Tiga Eksekutor The Three Lions Gagal,  Gli Azzurri Kampium UEFA Euro 2020

Pihaknya juga mengimbau para industri agar membantu pemerintah menanggulangi kondisi pandemi Covid-19 saat ini, mengingat lonjakan kasus yang cukup tinggi. Juga diingatkan agar tidak ada penimbunan obat yang dapat merugikan masyarakat.

''Nanti kita juga bekerjasama dengan aparat agar tidak ada penimbunan-penimbunan obat. Kami ingatkan bahwa masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan terapi Covid-19 yang sebaik-baiknya,'' pungkas Arianti Araya. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah