Pendanaan Vaksi Gotong Royong Bukan dari APBN, 1.4 Juta dari 15 Juta Sinopharm Tiba

- 16 Juli 2021, 19:27 WIB
Sebanyak 1,4 juta dari rencana suplai 15 juta dosis vaksin produksi Sinopharm tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 16 Juli 2021 siang sebagai bagian dari pengadaan Vaksin Gotong Royong.
Sebanyak 1,4 juta dari rencana suplai 15 juta dosis vaksin produksi Sinopharm tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 16 Juli 2021 siang sebagai bagian dari pengadaan Vaksin Gotong Royong. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 1,4 juta dari rencana suplai 15 juta dosis vaksin produksi Sinopharm tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 16 Juli 2021 siang. Kembali ditegaskan bahwa pendanaan Vaksinasi Gotong Royong bagi sektor swasta tidak berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Alhamdulillah pada siang hari ini Indonesia menerima kembali 1.408.000 dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinopharm dan tiba hari ini dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia,” ajar Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan persnya secara daring sebagaimana dikutip dari laman setkab.go.id.

Disampaikan Pahala Nugraha Mansury, penerimaan vaksin merupakan tahapan keempat dari rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm sebagai bagian dari pengadaan Vaksin Gotong Royong. Penerimaan vaksin dilaksanakan Kimia Farma bekerja sama dengan Sinopharm, dengan total suplai sebesar 15 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Usai Pungli, Makam Pasien Covid-19 Ditembok Ramaikan TPU Cikadut Melanggar Perda Nomor 3 Tahun 2017

Ditambahkan Pahala Nugraha Mansury, dalam waktu dekat Indonesia akan menerima tambahan lagi sekitar 1,1 juta dosis vaksin pada 19 Juli mendatang. Lalu, dalam dua minggu mendatang, pada minggu terakhir di Juli 2021, akan menerima 2 juta dosis vaksin.

“Jadi di dalam bulan Juli ini Insyaallah akan menerima kurang lebih sekitar 6 juta (dosis) vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari program Vaksin Gotong Royong. Diharapkan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong menjadi opsi tambahan bagi masyarakat yang ingin mendukung tercapainya  kekebalan komunal atau herd immunity dan juga membantu WNA yang bertugas ataupun juga yang tinggal di Indonesia,” ujar Pahala Nugraha Mansury.

Baca Juga: Saking Taat Aturan PPKM Darurat Jawa dan Bali, Hasil Bumi Cianjur Selatan Menumpuk Tidak Terangkut

Terkait dengan masalah pendanaan, Pahala Nugraha Mansury, menegaskan bahwa pendanaan Vaksinasi Gotong Royong tidak berasal dari APBN. Baik untuk pembelian maupun pengiriman vaksin serta pelaksanaan vaksinasinya tidak berasal dari APBN dan vaksin ini juga tidak menggunakan vaksin bagian dari program pemerintah ataupun vaksin hibah dari negara-negara sahabat, program Vaksin Gotong Royong ini betul-betul berasal dari vaksin Sinopharm yang dibeli langsung untuk tujuan pelaksanaan dari Vaksin Gotong Royong,” tegas Pahala Nugraha Mansury.

Ditambahkan Pahala Nugraha Mansury, kehadiran vaksin Sinopharm juga diharapkan bisa menambah jenis merk vaksin dan melengkapi jenis-jenis vaksin lainnya. “Diharapkan masyarakat Indonesia tidak ragu untuk bisa melaksanakan vaksinasi karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat bila terpapar Covid-19 yang terus bermutasi,” pungkas Pahala Nugraha Mansury. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah