PORTAL BANDUNG TIMUR - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan pemerintah mendorong cakupan vaksinasi untuk membuat kasus Covid-19 tetap landai. Namun demikian vaksin tidak bisa menjadi satu-satunya tameng untuk menghadapi pandemi.
"Vaksinasi terutama jika hanya dosis pertama dan tidak dibarengi kepatuhan protokol kesehatan tidak dapat menjamin lonjakan kasus untuk tidak terjadi lagi. Karenanya pelaksanaan vaksin harus diikuti dengan ketaatan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujar Wiku Adisasmito.
Berdasarkan data dari Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, per 23 Oktober 2021, untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 775.887 orang. Totalnya sudah melebihi angka 112 juta orang atau 112.271.928 orang.
Baca Juga: Tragedi Rust, Sebelum Kejadian Muncul Pesan Pekerja Akan Kondisi Keamanan
Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 849.065 orang dan totalnya meningkat melebihi 67 juta orang atau angka tepatnya 67.165.732 orang. Sementara penerima vaksin ke-3 bertambah 6.729 orang dan kumulatifnya melebihi 1 juta orang atau 1.099.600 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Sementara untuk hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 44.830.998 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.863.236 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 35.269.042 spesimen.
Untuk positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,53 persen dan positivity rate spesimen mingguan (17 - 23 Oktober 2021) di angka 0,57 persen. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 58 spesimen.
Baca Juga: Yana Mulyana, Reaktivasi Teras Cihampelas Harus Dilakukan
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 161.864 orang dan kumulatifnya 29.993.954 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 25.754.558 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 161.062 orang.
Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,50 persen dan positivity rate orang mingguan (17 - 23 Oktober 2021) di angka 0,49 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (heriyanto)***