La Nina Datang, BNPB Minta Daerah Waspada Dampaknya

- 31 Oktober 2021, 19:36 WIB
La Nina biasanya menyebabkan curah hujang tinggi yang bisa menyebabkan banjir dan longsor.
La Nina biasanya menyebabkan curah hujang tinggi yang bisa menyebabkan banjir dan longsor. /Foto BNPB

PORTAL BANDUNG TIMUR - Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi menginstruksikan ke seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Indonesia waspada terhadap dampak La Nina.

Ia memberi instruksi seperti itu, karena La Nina berdasarkan catatan berdampak pada akumulasi curah hujan yan bisa menyebabkan banjir atau longsor.

“Catatan historis menunjukkan La Nina tahun 2020 menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia hingga 20 persen sampai dengan 70 persen dari kondisi normalnya," jelasnya seperti dikutip dari lama BNPB.

Menurut dia, melihat besarnya dampaknya, pihaknya menginstruksikan BPBD di tingkat kabupaten dan kota melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Sebagai upaya dini, BPBD diharapkan meningkatkan koordinasi dengan BMKG di daerah.

Selain itu, melakukan pemantauan secara berkala soal informasi iklim dan perkembangan cuaca maupun peringatan dini cuaca ekstrem.

"BPBD juga harus meningkatkan koordinasi antar dinas terkait untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan sesuai tugas pokok fungsi dan kewenangan," ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis soal potensi La Nina di Indonesia yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022.

Fenomena tersebut, kata BMKG, merupakan anomali iklim global yang dapat memicu peningkatan curah hujan.***

Editor: Aam Permana S

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah