PPKM Level 3 Nasional, Ini Kata Krisdayanti

- 26 November 2021, 05:42 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti  terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara Nasional.
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara Nasional. /dok. dpr ri/jaka/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti angkat bicara terkait kebijakan pemerintah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara Nasional untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan Natal Dan Tahun Baru (Nataru). Kebijakan PPKM Level 3 Nasional juga menjadi tugas setiap Anggota DPR RI untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.

“Pemberlakuan PPKM Level 3 akan berlaku di seluruh Indonesia selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pelaksanaan PPKM level 3 tersebut akan berlaku sepanjang 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, dilakukan guna menekan potensi penyebaran Covid-19 di berbagai titik wilayah Tanah Air,” ujar Krisdayanti kepada wartawan  di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta.

Disampaikan Krisdayanti, kebijakan PPKM level 3 pada Nataru yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak mengurangi kualitas dari berbagai kegiatan masyarakat yang ada. Melainkan, hanya aturan dan kebijakan sehingga masyarakat dapat disiplin.

Baca Juga: Intensif 44 Ribu Guru PAI Cair, Ini Kriterianya

Diungkapkan Krisdayanti, pemerintah dan DPR RI ingin agar ekonomi tetap stabil dan masyarakat juga tetap bisa beraktivitas dengan nyaman. “Kebijakan-kebijakan tersebut misalkan hanya dibatasi pengunjung 100-200 (orang), atau mungkin suasana venuenya yang memang memiliki ceiling yang tepat terus sirkulasi udara yang baik. Nah hal-hal seperti itu yang harus dilaksanakan oleh penyelenggara acara dan lain-lain,” ujar Krisdayanti, legislator dapil Jawa Timur V.

Disampaikan Krisdayanti,  dengan partisipasi dari setiap anggota yang mampu menjangkau hingga 80 lokasi daerah pemilihan, akan efektif untuk menyampaikan ke kepala daerah tersebut untuk mencegah pergerakan sampai di atas 5 persen pada tahun baru nanti. “Semuanya bisa lebih hikmat bersama keluarga hanya stay at home, dan itu pasti akan berdampak baik untuk kehidupan masyarakat kita yang lebih sehat di awal tahun pertama 2022,“ pungkas Krisdayanti. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah