Tim DVI Polri Terima 30 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru, 10 Jenazah Sudah Teridentifikasi

- 8 Desember 2021, 11:26 WIB
Tim dari Basarnas dan BNPB saat melakukan evakuasi jenazah seorang ibu yang memeluk bayinya di Dudun Curah Kobokan Desa Sumpit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang Jawa Timur.
Tim dari Basarnas dan BNPB saat melakukan evakuasi jenazah seorang ibu yang memeluk bayinya di Dudun Curah Kobokan Desa Sumpit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang Jawa Timur. /Tangkapan layar YouTube Basarna /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hingga Rabu 8 Desember 2021 tim gabungan telah menemukan 30 jenazah korban erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Dari 30 jenazah yang diterima Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri di RSUD Haryoto Lumajang sebanyak 10 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Pada Selasa 7 Desember kemarin DVI telah meneriman 30 jenazah dan 10 diantaranya sudah dapat diidentifikasi. Sementara 10 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi dan 10 jenazah lagi dalam pemeriksaan post mortem atau proses otopsi,” jelas Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan dalam keterangan persnya.

Dari 10 jenazah yang berhasil diidentifikasi DVI Polri menurut Ahmad Ramadhan, 6 jenazah berjenis kelamin laki-laki dan 4 jenazah berjenis kelamin perempuan. “Dari 5 jenazah diantaranya dikenali langsung ciri-ciri secara visual pihak keluarga yang datang ke rumah sakit dan langsung diserahkan ke pihak keluarga,” tambah Ahmad Ramadhan.

Baca Juga: Gebyar Vaksinasi Presisi Sasar 17 Ribu Warga Kabupaten Bandung

Kepada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga, Ahmad Ramadhan menghimbau agar datang langsung ke RSUD Haryoto Lumajang. Pihak Polri dan RSUD akan membantu memfasilitasi dan mengantarkan jenazah ke pihak keluarga.

“Kami menghimbau, kepada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa datang langsung ke RSUD untuk kemudahan proses identifikasi. Keluarga juga bisa  mendatangi posko DVI baik posko post mortem ataupun antemortem,” pungkas Ahmad Ramadhan.

Sementara hingga H+4 pasca erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajan, Jawa Timur, tim gabungan dari sejumlah lembaga dan instansi pemerintah serta relawan terus melakukan pencarian korban. Fokus pencarian diutamakan di wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Candupuro yang terkena dampak paling besar. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x