Pembangunan IKN, Jangan Sampai APBN Dinikmati Orang Asing

- 20 Januari 2022, 19:00 WIB
Desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) yang telah ditetapkan di Kalimantan Timur.
Desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) yang telah ditetapkan di Kalimantan Timur. /Tangkapan layar video instagram @nyomannuarta/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyampaikan tiga hal penting dalam pembangun Ibu Kota Negara (IKN) yang telah ditetapkan di Kalimantan Timur. Menurut dia, momentum tersebut harus menjadi upaya untuk menggerakkan dan pemerataan perekonomian dalam negeri dan nasionalisme. Ia  mengingatkan, jangan sampai APBN justru akan dinikmati orang asing.

“Ada tiga hal penting dari pembangunan IKN ini, khususnya untuk kemajuan dan pemerataan ekonomi serta perbaikan kehidupan sosial dan lingkungan hidup,” ucap Gobel dalam keterangannya, Kamis 20 Januari 2021.

Pertama, ungkap Gobel, pembangunan IKN akan berpotensi memiliki dampak positif bagi kawasan Indonesia Timur. Menurutnya, kawasan ini selama ini paling tertinggal di segala lini, seperti pendidikan, infrastruktur, kualitas sumberdaya manusia, dan juga dalam bidang ekonomi.

Baca Juga: Fiks, Arteria Dahlan Dilaporkan ke Polda Jabar

Lima wilayah termiskin ada di Indonesia timur, yaitu secara berurutan adalah Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Gorontalo. “Dengan perpindahan ibukota diharapkan bisa memperbaiki keadaan secara lebih cepat,” ujar Rachmat Gobel.

Faktor jarak ibu kota yang akan lebih dekat, katanya, berpotensi memperbaiki mobilisasi penduduk, perhatian, kepedulian, dan distribusi barang serta jasa. “Nanti kita lihat saat pembangunan, apakah tenaga kerja dan dukungan material akan berpengaruh atau tidak,” terang Rachmat Gobel.

Adanya perpindahan ibu kota ini diharapkan akan memperbaiki ketimpangan ekonomi dan ketimpangan wilayah yang selama ini lebih dinikmati di wilayah barat. “Dengan perpindahan ibu kota baru ini, diharapkan terjadi redistribusi yang selama ini begitu sulit dilakukan. Kita optimistis ke depan akan terjadi akselerasi pembangunan dan kemajuan di Indonesia timur,” tutur Rachmat Gobel.

Selanjutnya, Racmat Gobel juga menyoroti beban sosial dan lingkungan hidup di DKI Jakarta dan Pulau Jawa secara umum juga sudah terlalu berat. “Masalah kriminalitas, pencemaran lingkungan, dan kerusakan alam sudah demikian berat di Jakarta dan Jawa secara umum. Dengan memindahkan magnet, maka distribusi penduduk diharapkan bisa lebih merata. Hal ini akan mengurangi beban sosial dan beban lingkungan di Jakarta dan Jawa pada umumnya. Kita harus membantu dan menyelamatkan Jawa,” terangnya.

Baca Juga: Stok Vaksin Kosong, Pelaksanaan Vaksin Booster di Kabupaten Bandung Terhenti

Kemudian yang tak kalah pentingnya, sambung Rachmat Gobel pembangunan IKN akan membutuhkan biaya yang sangat besar, bisa ratusan triliun rupiah. Ini momentum untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri dan menggairahkan investasi serta industri dalam negeri. Diharapkan, besi, semen, instalasi listrik, peralatan elektronik, cat, batu, dan sebagainya akan menggunakan produk dalam negeri.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah