Aplikasi TeleJamaah Kemenkes  Permudah Pantau Kondisi Jemaah Haji Risiko Tinggi

- 1 Juni 2022, 09:00 WIB
Pembimbing haji saat mengingatkan para jemaah sebelum masuk ke masjid Nabawi pada pelaksanaan ibadah haji sebelum pandemi Covid-19. Kementerian Kesehatan membuat aplikasi TeleJemaah untuk mempermudah memantau jemaah haji beresiko tinggi.
Pembimbing haji saat mengingatkan para jemaah sebelum masuk ke masjid Nabawi pada pelaksanaan ibadah haji sebelum pandemi Covid-19. Kementerian Kesehatan membuat aplikasi TeleJemaah untuk mempermudah memantau jemaah haji beresiko tinggi. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Kesehatan RI melalui Pusat Kesehatan Haji membuat aplikasi TeleJemaah Puskes Haji dan akan digunakan pada pelaksanaan Ibadah Haji 1443 H/2022 M. Aplikasi TeleJemaah  mempermudah petugas kesehatan dalam memantau kondisi kesehatan jemaah haji berisiko tinggi.

 Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, M.A.R.S mengatakan aplikasi TeleJemaah hanya diberlakukan pada jemaah haji berisiko tinggi. Fitur dalam aplikasi TeleJemaah terdiri dari input data kesehatan sampai dengan galeri dan artikel.

''Tujuannya sebagai media edukasi secara elektronik yang berbentuk aplikasi berbasis Android saat ini. Aplikasi Telejemaah sudah tersedia di Play Store dan bisa di download gratis,'' terang Budi Sylana.

Baca Juga: MUI Susun Panduan Ibadah Qurban, Masyarakat Dihimbau Potong Hewan Qurban di Rumah Potong

Menurut Budi Sylvana, pada menu aplikasi TeleJemaah terdapat input data kesehatan yang terdiri dari tekanan darah, gula darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, sampai keluhan. Menu pada aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dan bisa meminta bantuan petugas kesehatan jika diperlukan.

Pada aplikasi itu juga terdapat informasi vaksinasi. Ini adalah data vaksinasi yang sudah dilakukan oleh jemaah haji di kabupaten/kota atau Puskesmas pada saat melakukan vaksinasi terutama meningitis.

Data tersebut didapat dari data yang diinput dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes).  Data-data yang sudah ada di Tele Jamaah tidak bisa diubah karena sudah diinput di dalam Siskohatkes.

Baca Juga: Cegah Warga Buang Sampah ke Sungai, Sektor 4 Majalaya Buat Tungku Pembakaran Sampah  

''Jadi tinggal kita integrasikan data yang ada di Siskohatkes dengan TeleJemaah haji sebagai informasi jemaah haji kita sudah divaksinasi. Jadi lebih transparan sifatnya,'' ucap dr. Budi.

Dalam aplikasi ini juga tercantum obat yang sering dibawa oleh jemaah haji. Melalui aplikasi ini juga jemaah haji bisa  menghubungi langsung petugas kesehatan yang menyertai jemaah di dalam suatu kloter. Jemaah bisa menghubunginya langsung via Whatsapp.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x