Gelombang Sangat Tinggi Berpotensi Terjadi di Palabuhanratu, Ujunggenteng dan Ciletuh Akhir Pekan Ini

- 23 September 2022, 15:42 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /Pixabay/Kanenori/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKG) kembali memperingatkan potensi terjadinya gelombang tinggi di laut indonesia pada akhir pekan ini.

BMKG melalui pernyataannya mengumumkan di Samudera Hindia, mulai dari Selatan Banten hingga Jawa Timur, ketinggian gelombang laut bisa mencapai 6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

Untuk kawasan pesisir Sukabumi, perairan Laut Banten yang didalamnya termasuk Palabuhanratu, Ujunggenteng, Ciletuh dan sekitarnya diperkirakan jika Gelombang di kawasan ini bisa mencapai 4-6 meter.

Untuk itu, bagi yang akan maupun sedang beraktivitas di sepanjang pesisir selatan Jawa Barat termasuk Sukabumi Jawa Barat, diharapkan untuk selalu waspada akan Gelombang Tinggi yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Gempa 5,1 Kali Kedua Guncang Takengon Aceh Tengah

Berikut peringatan Gelombang Tinggi laut Indonesia dari tanggal 23-24 September 2022:

Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Laut Sawu
Perairan P. RoteSelat Ombai
Laut Jawa bagian timur
Selat Makassar bagian selatan

Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh
Perairan barat Kep. Nias
Perairan barat Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu dan P. Enggano
Perairan barat Lampung
Samudera Hindia barat Sumatera
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Jawa Barat
Selat Bali – Selat Alas – Selat Lombok bagian selatan Perairan selatan Sumbawa
Selat Sumba bagian barat
Perairan selatan P. Sumba hingga P. Rote

Area Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
Perairan selatan Banten
Perairan selatan Jawa Tengah hingga Lombok
Samudera Hindia selatan Banten hingga Lombok.

BMKG juga menyatakan harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran :

Halaman:

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah