Enggano Bengkulu Duakali di Guncang Gempa Bumi Tektonik Cukup Keras

- 19 November 2022, 07:10 WIB
Pusat gempa bumi magnitudo 6,8 yang menggucang Kepulauan Enggano Bengkulu.
Pusat gempa bumi magnitudo 6,8 yang menggucang Kepulauan Enggano Bengkulu. /Sumber : BMKG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Peristiwa gempa bumi tektonik dangkal berpusat di laut telah mengguncang Kepulauan Enggano Provinsi Bengkulu pada Juat 18 November 2022 malam. Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,8 dirasakan masyarakat di Kepulauan Enggano dengan skala IV MMI.

Beradasrkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tektonik pada Jumat 18 November 2022 terjadi pada pukul 20.37 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,8.  Selang 30 menit kemudian, tepatnya 21.07 WIB kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,6.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi pertama yang terjadi memiliki parameter update dengan magnitudo 6,7. Episenter gempa bumi terletak di koordinat 4,90 derajat Lintang Selatan dan 100,65 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 186 Km arah Barat Laut, Enggano, Bengkulu, pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: Aksi Bullying Mengarah Tindakkekerasan Dilakukan Siswa SMP di Kota Bandung Jadi Trending Topic

Sementara update gempa kedua menurut informasi BMKG, pada pukul 21.05 WIB. Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas 1 gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo 4,7.

Sementara episenter gempa bumi terletak di koordinat 4,59 derajat Lintang Selatan dan 100,50 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 213 kilometer arah Barat Laut, Enggano, Bengkulu, pada kedalaman 10 km.

Dalam ulasannya di instagram pribadinya @daryono BMKG, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si, menulis “Megathrust event Mag. 6,7 tdk disertai anomali muka laut (tdk tsunami) dan guncangan mencapai skala intensitas IV MMI di Enggano dan bbrp tempat di Prov. Bengkulu (blm ada info kerusakan akibat gempa).”

Baca Juga: Polda Lampung Amankan Tiga Tersangka Teroris Jaringan Jemaah Islamiyah Lampung

Disampaikan Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal. Gempa bumi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Eurasia.

Sementara berdasarkanh hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault. Hingga pukul 21.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas 1 gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo M4,7.
Gempab umi ini berdampak dan dirasakan di daerah Enggano dengan skala intensitas IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di daerah Muko-muko, Bengkulu Utara, dan daerah Kota Bengkulu dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di daerah Liwa dirasakan dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak bepotensi tsunami.

Baca Juga: Bandung Nol Blank Spot, Warga Dipastikan Nikmati Layanan TV Digital

Di twitternya, @daryonobmkg menuliskan  Tide Gauge Seblat dan P Baai terdekat epicenter tdk ada anomali muka laut. Artinya aman tsunami.

Sebelumnya Kepulauan Enggano dan juga kepulauan sekitarnya Siberut dan Mentawai pada Rabu 16 November 2022 diguncang rangkaian gempa bumi tektonik dangkal. Sebagaimana diberitakan Portal Bandung Timur,  dua kali gempa bumi tektonik dangkal Rabu 16 November 2022 mengguncang sejumlah wilayah di Kepulauan Enggano dan sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Gempa bumi pada pukul 13.01 WIB berkekuatan magnitudo 5,6 berpusat di laut di kedalaman 10 kilometer. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5 dengan episenter gempa bumi berada di koordinat 4,74 derajat Lintang Selatan dan 100,72 derajat Bujur Timur.

Gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 184 Km arah Barat Laut Enggano, Bengkulu pada kedalaman 10 km. Dipastikan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ). Hingga pukul 13.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dengan magnitudo 4.8. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah