Gunung Semeru, Sehari Ini Meletus Sampai 76 Kali

- 23 Januari 2024, 01:14 WIB
Letusan Gunung Semeru yang terpantau CCTV Semeru di Oro-oro Ombo.
Letusan Gunung Semeru yang terpantau CCTV Semeru di Oro-oro Ombo. /Tangkapanlayar YouTube CCTV Semeru/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Gunung api Semeru di Pasrujambe Kabupaten Lumajang Jawa Timur sepanjang Senin 22 Januari 2024 mengalami gempa letusan atau erupsi sebanyak 76 kali. Letusan gunung Semeru berpotensi memuntahkan awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak gunung api Semeru.

Sebagaimana dikutip dari situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana MAGMA Indonesia, hingga pukul 24.00 WIB, gunung api Semeru telah mengalami 76 kali gempa Letusan atau Erupsi. Petugas pengamat Mukdas Sofian melaporkan, selama periode pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Semeru mengalami 19 kali gempa Letusan atau Erupsi, periode pukul 06.00 hingga 12.00 WIB sebanyak 17 kali, pukul 12.00 hingga 18.00 WIB sebanyak 16 kali, dan pukul 18.00 sampai 24.00 WIB sebanyak 24 kali.

Gunung api Semeru pada periode pukul 00.00 hingga 06.00 WIB terpantau mengalami 19 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 10 hingga 21 milimeter dan lama gempa 65 hingga 140 detik. Juga mengalami 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4 hingga 6 milimeter dengan lama gempa 52 hingga 75 detik, dan 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 14 hingga 39 milimeter dengan lama gempa 39 hingga 74 detik.

Baca Juga: Semeru dan Lewotobi Laki-laki Terus Meletus

Sementara pada periode pukul 06.00 hingga 12.00 WIB gunung api Semeru mengalami 17 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 13 hingga 22 milimeter dan lama gempa 70 hingga 115 detik. Juga terjadi 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 hingga 4 milimeter dengan lama gempa 27 hingga 97 detik, serta  2 kali Harmonik dengan amplitudo 5 hingga 6 milimeter dan lama gempa 79 hingga 284 detik.

Sedangkan pada pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, gunung api Semeru mengalami 16 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 13 hingga 22 milimeter dan lama gempa 58 hingga 111 detik. Juga mengalami sekali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 38 milimeter, S-P tidak teramati dan lama gempa 160 detik.

Erupsi Gunung Semeru teroantau CCTV di Sumbersari Desa Supiturang.
Erupsi Gunung Semeru teroantau CCTV di Sumbersari Desa Supiturang.
Sementara pengamatan pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB gunung api Semeru mengalami 24 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 12 hingga 22 milimeter dan lama gempa 60 hingga 117 detik. Juga terjadi sekali gempa Guguran dengan amplitudo 6 milimeter dengan lama gempa 96 detik, serta 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 sampai 5 milimeter dan lama gempa 66 hingga 164 detik.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau, Merapi dan Semeru Masih Beraktivitas Berpotensi Erupsi dan Semburkan Awan Panas

Masyarakat sekitar lereng gunung api Semeru diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x