Kanker Serviks pada Perempuan Dapat di Cegah

- 10 Februari 2024, 22:58 WIB
Infografis kanker serviks.
Infografis kanker serviks. /Sumber : Kemenkes/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Cukup mencengangkan, data Kementerian Kesehatan ada sekitar 36.000 perempuan terdiagnosis kanker serviks setiap tahunnya. Ada sekitar 70 persen di antaranya berada pada stadium lanjut.

Bahkan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Kementerian Kesehatan,  dr. Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M, MARS menyatakan angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi. Yakni sekitar 21.000 kematian pada 2020 dan Indonesia menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh kasus kanker pada tahun 2020.

Mengutip dari situs Kesehatan Halodoc Kemenkes,  disebutkan kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Baca Juga: 36 Ribu Perempuan Indonesia Terdiagnosa Alami Kanker Serviks

Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul komplikasi serius. Serviks ataa leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina.

Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.

Jenis Kanker Serviks

Kanker serviks terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Karsinoma sel skuamosa (KSS)
Sejenis kanker serviks yang paling sering terjadi. KSS bermula di sel skuamosa serviks, yaitu sel yang melapisi bagian luar leher rahim.

2. Adenokarsinoma
Adenokarsinoma adalah jenis kanker serviks yang bermula di sel kelenjar pada saluran leher rahim.

Meski jarang terjadi, kedua jenis kanker serviks di atas dapat terjadi secara bersamaan. Kanker serviks juga bisa terjadi pada sel leher rahim selain sel skuamosa atau sel kelenjar, tetapi hal ini sangat jarang terjadi.

Penyebab Kanker Serviks

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel yang sehat mengalami perubahan atau mutasi. Mutasi ini menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga membentuk sel kanker.

Belum diketahui apa yang menyebabkan perubahan pada gen sel-sel tersebut. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan infeksi human papilloma virus (HPV), yang bisa menular melalui hubungan seksual.

Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup pada penderita kanker serviks tergantung pada stadium yang dialaminya. Angka ini merupakan gambaran persentase penderita yang masih hidup 5 tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks.

Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita bertahan hidup hingga 5 tahun atau lebih setelah terdiagnosis kanker serviks.

Berikut adalah angka harapan hidup pada penderita kanker serviks berdasarkan stadium yang dialami:

Stadium 1: 90% atau lebih

Stadium 2: 60–80%

Stadium 3: 50%

Stadium 4: ≤30%

Pengobatan dan Pencegahan Kanker Serviks

Pengobatan kanker serviks tergantung pada stadium kanker yang dialami pasien dan kondisi kesehatannya. Tindakan yang dilakukan dokter meliputi kemoterapi, radioterapi, bedah, atau kombinasi dari ketiganya.

Peluang penderita kanker serviks untuk sembuh akan lebih besar jika kondisi ini terdeteksi sejak dini. Oleh sebab itu, setiap wanita disarankan untuk menjalani skrining kanker servis secara berkala sejak usia 21 tahun atau sejak menikah.

Selain itu, pencegahan infeksi HPV yang dapat memicu kanker ini juga dapat dilakukan dengan menjalani vaksinasi kanker serviks sejak usia 10 tahun.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah