Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kembali Ingatkan Ketentuan Penggunaan Pelantang Suara di Masjid

- 6 Maret 2024, 23:46 WIB
Menjelang pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2025 Masehi Menetrei Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali mengingatkan tentang penggunaan peneras suara.
Menjelang pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2025 Masehi Menetrei Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali mengingatkan tentang penggunaan peneras suara. /Portal Bandung Timur/ May Nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Kementerian Agama RI telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 26 Februari 2024 lalu.

Surat Edaran yang ditujukan ke seluruh Kantor Agama di daerah serta organisasi Islam serta pengurus masjid sebagai bentuk himbauan agar Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.

Selain Surat Edaran tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengingatkan kembali akan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, terbit pada 18 Februari 2022. Edaran ini antaran lain mengatur volume pengeras suara diatur sesuai dengan kebutuhan, dan paling besar 100 dB atau seratus desibel.

Khusus terkait syiar Ramadan, edaran ini mengatur agar penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah atau kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam.

Sementara untuk takbir Idulfitri di masjid atau musala dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan Pengeras Suara Dalam.

Berikut ini ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Agama tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala:

1. Umum

a. Pengeras suara terdiri atas pengeras suara dalam dan luar. Pengeras suara dalam merupakan perangkat pengeras suara yang difungsikan/diarahkan ke dalam ruangan masjid/musala. Sedangkan pengeras suara luar difungsikan/diarahkan ke luar ruangan masjid/musala.

b. Penggunaan pengeras suara pada masjid/musala mempunyai tujuan:

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x