PORTAL BANDUNG TIMUR – Badan pengelola Liga Inggris, Premier League menepis seruan agar Liga Inggris diliburkan selama dua pekan pada bulan Januari. Menyusul meningkatnya jumlah terinfeksi Covid-19 di kawasan United Kingdom.
Dilansir dari talkSPORT, jurnalis Sky Sports Bryan Swanson mencuit, “Tidak ada klub yang mengajukan proposal ke Premier League. Klub-klub diperkirakan tidak akan bertemu lagi sampai akhir bulan depan.”
Beberapa laporan klaim bahwa klub-klub Liga Inggris sedang mempertimbangkan libur pertandingan selama dua minggu akibat tingginya angka tes positif pada minggu ini.
Baca Juga: Perdana Menteri Boris Johnson Himbau Warga Tetap di Rumah
Dilansir dari The Telegraph, beberapa pemilik klub telah bertemu secara informal usai penundaan pertandingan Everton vs Manchester City.
Dampak Covid-19 juga dirasakan beberapa klub lainnya usai manajer Southampton tidak dapat menghadiri pertandingan melawan West Ham yang berakhir seri 0-0, dan Scott Parker yang tidak hadir ketika Fulham bertemu Southampton.
Keduanya terpaksa absen dikarenakan isolasi mandiri akibat anggota keluarga yang positif terkena Covid-19.
Baca Juga: Hong Kong Rayakan Pergantian Tahun Online
Manajer West Brom, Sam Allardyce mengutarakan persetujuannya terhadap penundaan liga, “Saya berusia 66 tahun dan hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah terkena Covid. Saya sangat memperhatikan diri saya dan sepakbola secara umum. Jika itu yang perlu dilakukan, kita perlu melakukannya.”
Namun manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa tidak melihat keuntungan dari diliburkannya Liga Inggris, akibat jadwal pertandingan yang telah padat sebelumnya.
“Itu bukan sesuatu yang banyak saya pikirkan. Saya pikir pemain kami sangat baik dalam mengikuti protokol dan aturan. Itu bagian dari pekerjaan di sini, bahwa kami sebagai klub mengikuti protokol yang diberikan. Saya tidak bisa melihat manfaat dari circuit break (libur jadwal), apa pun sebutannya,” pungkas Solskjaer. (adi hermanto)***