PORTAL BANDUNG TIMUR - Gol Ivan Jenner di menit ke 40’ dan gol kedua diciptakan Pratama Arhan menit ke 90+2’ membawa Timnas Indonesia U23 untuk pertamakalinya ke Final AFC U23 2024. Disaksikan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Garuda Muda bermain dominan menguasai jalannya pertandingan atas Timnas Turkmenista U23.
Sejak wasit Kim Daeyong asal Korea meniup peluit tanda pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa 12 September 2023. Hampir 15 menit awal kedua tim berupaya membangun serangan memeragakan permainan dengan tempo tinggi dan mengarah ke kasar.
Apalagi dengan terciptanya gol Pratama Arhan ke gawang Turkmenista yang dijaga Ahallyyev Rustem menit ke 10’, yang dianulir wasit karena Pratama Arhan dinyatakan dalam posisi offside. Permainan dengan intensitas tinggi berakibat Priyep Ruslan harus ditarik keluar karena alami cedera dan digantikan Mamiyev Bagench.
Memasuki menit ke 20’ pemain Turkmenistan memilih untuk memanfaatkan serangan balik. Namun bola lebih banyak berada di kaki para pemain Indonesia.
Serangan demi serangan terus dilakukan anak asuh Shin Tae Yong. Rapatnya barisan belakang Timnas Turkmenistan dan memilih semua pemain menempel ketat pemain Indonesia di daerah pertahanan mereka membuat serangan yang dibangun Timnas Indonesia selalu gagal.
Hingga akhirnya kesempatan muncul melalu serangan dari kaki ke kaki peran pendek menuju daerah pertahanan lawan yang dibangun sang kapten Rizky Ridho Ramadhani bersama Elkan Bagot dari daerah pertahanan yang kemudian di teruskan oleh Ilham Rio dengan Ivan Jenner, yang pada kesempatan kedua mendapat operan bola dari Ilham Rio, bola langsung disepak Ivan Jenner dan sempat mengenai kepala pemain belakang Turkmenistan Oraz Orazov yang membuat laju bola semakin deras ke gawang Ahallyyev Rustem. Skor 1-0 untuk Indonesia.
Memasuki babak kedua permainan semakin memanas dengan saling berinisiatif melakukan serangan. Rapatnya barisan belakang kedua tim membuat serangan yang dibangun kedua tim selalu gagal.
Memasuki menit ke 70’ permaian Turkmenista mulai kendor dan hanya mengandalkan dua pemain depannya dengan memanfaatkan serangan balik. Lagi-lagi rapatnya barisan belakang Indonesia, ditambah Rio Fahmi, Ivan Jenner maupun Marselino Ferdinan dan Arkhan Fikri rajin membantu ke belakang hingga pergerakan riyev Rulsan, Myratberdiyev Rahman, dan Hydyrow Shamammet selalu gagal dan dibuat frustasi.