Anggaran Kemendikbud Rp81,5 Trilyun, Untuk Kemenag Rp55,9 Trilyun  

- 18 Januari 2021, 20:30 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Syadzily pada Rapat Kerja Komisi VIII dengan Kemenag RI di DPR RI Jakarta   
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Syadzily pada Rapat Kerja Komisi VIII dengan Kemenag RI di DPR RI Jakarta   /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Syadzily menyoroti adanya ketimpangan anggaran pendidikan yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Agama (Kemenag). Anggaran pendidikan pada tahun 2021 sebesar Rp 550 triliun, anggaran pendidikan keagamaan yang dikelola Kemenag sangat kecil. 

“Tantangan terbesarnya sebetulnya soal pendidikan keagamaan. Postur anggaran kementerian kita dalam hal pendidikan tidak menunjukkan postur yang berkeadilan. Ini tantangan buat menteri untuk sama-sama kita mencari solusi terkait dengan anggaran pendidikan itu,” kata Ace Hasan Syadzily dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Kemenag RI di DPR RI Jakarta melalui rilisnya kepada Portal Bandung Timur, Senin 18 Januari 2021.

Disampaikan Ace Hasan Syadzily, pada anggaran pendidikan pada tahun 2021 sebesar Rp 550 triliun. Menurutnya,  “Secara nasional dalam APBN kita, untuk anggaran pendidikan itu Rp 550 triliun. Rp 81,5 triliun itu belanja pemerintah pusat melalui Kemendikbud, dan Rp 55,9 triliun itu di Kemenag, yang dibantu untuk pesantren, madrasah, baik swasta maupun negeri. Rp 299 triliun, itu ditransfer ke daerah yang itu menjadi domain dari dinas pendidikan,"  jelas Ace Hasan Syadzily. 

Baca Juga: Inspirasi Mencuri Datang Setelah Meneguk Minuman

Baca Juga: Masih Raup Ratusan Juta, Pantai Minanga Selama Covid-19

Politisi Partai Golkar itu menyesalkan minimnya alokasi anggaran beasiswa bagi lembaga pendidikan di bawah Kemenag.  “Jadi bisa kita bayangkan anggaran hampir Rp 350 triliun itu semua hampir dikelola Kemendikbud plus dinas pendidikan baik itu untuk SD, SMP, SMA, sementara Rp 55 triliun untuk Kemenag itu dibagi seluruh Indonesia untuk MI, MTS, MA, Perguruan Tinggi agama baik swasta maupun negeri, dan juga pesantren,” lanjut Ace Hasan Syadzily.

Hal juga disoroti Ace Hasan tentang  anggaran untuk KIP di bawah Kemendikbud Rp 17 juta. Sementara Kemenag hanya Rp 2 juta siswa, beasiswa bidik misi atau KIP Kuliah, di bawah Kemendikbud Rp1.108.800. “Sedangkan Pak Dirjen Pendis hanya Rp56.000,” ujar Ace Hasan Syadzily.

Karenanya,  Ace Hasan Syadzily, meminta Kemenag untuk lebih peningkatkan pelayanan pendidikan keagamaan.  “Terus terang saja, saya didatangi teman-teman yang guru PAI, menyampaikan kepada kami merekakan kerja di sekolah di bawah Kemendikbud tapi secara administratif di bawah Kemenag. Mereka diperlakukan dengan melihat secara langsung bagaimana guru-guru di bawah Kemendikbud dan dinas pendidikan pelayanannya jauh lebih baik daripada guru-guru di bawah Kemenag,” pungkas Ace Hasan Syadzily. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x