Miris, Minat Baca di Indonesia Menurut UNESCO Hanya 0,001 persen

- 17 Mei 2021, 17:01 WIB
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar soroti minat baca masyarakat Indonesia pada peringatan Hari Buku Nasional Senin 17 Mei 2021.
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar soroti minat baca masyarakat Indonesia pada peringatan Hari Buku Nasional Senin 17 Mei 2021. /Foto : Istimewa

Dengan situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, menurutnya, upaya peningkatan minat baca harus lebih serius lagi dijalankan. Sebab, proses belajar mengajar di sekolah berjalan secara timpang. Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih berjalan kurang maksimal. 

"Maka yang bisa dilakukan adalah bagaimana anak-anak didik di masa pandemi ini bisa lebih banyak memanfaatkan waktunya dengan membaca di rumah. Harus ada kampanye sebuah gerakan mencintai buku, gerakan peningkatan literasi, dan itu harus diinisiasi oleh Kemendikbudristek sebagai lokomotif pendidikan nasional," tuturnya.

Baca Juga: Dihentikan, Pendistribusian dan Pemakaian Vaksin AstraZeneca

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan bahwa misi pemerintah untuk menjadikan pembangunan SDM sebagai prioritas di periode kedua Jokowi sebagai langkah yang tepat. Sebab, SDM yang unggul menjadi kunci kemajuan bangsa. 

"Tidak ada negara maju tanpa SDM unggul. Karena itu, keinginan Pak Jokowi ini harus didukung dan diwujudkan, salah satunya dengan bagaimana minat baca masyarakat kita, tingkat literasi kita bisa meningkat. Ironis sekali kalau melihat data-data tingkat literasi kita dibandingkan beberapa negara lainnya," pungkas Gus Ami. (neni mardiana)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x