Ema, Pemberhentian Sementara PTM di 12 Sekolah Sudah Sesuai Buku Pedoman

- 23 Oktober 2021, 01:00 WIB
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung saat melakukan tes usap PCR terhadap siswa dan tenaga pendidik di salah satu sekolah di kawasan Jalan Cikutra Kota Bandung. Pemberhentian sementara kegiatan pembelajaran tatap muka  (PTM) terbatas sesuai buku pedoman.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung saat melakukan tes usap PCR terhadap siswa dan tenaga pendidik di salah satu sekolah di kawasan Jalan Cikutra Kota Bandung. Pemberhentian sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sesuai buku pedoman. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna menegaskan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bandung dapat dihentikan sementara jika kasus positif Covid-19 di kalangan siswa dan guru terus meningkat serta memburuk. Hingga saat ini 12 sekolah pelaksana PTM terbatas di Kota Bandung dihentikan sementara akibat terdapat siswa dan guru positif Covid-19 diatas 5 persen. 

"Kita akan melihat perkembangan sepekan ke depan dari hasil surveilans tahap pertama terhadap 3.545 orang siswan dan tenaga pendidik. Kita berharap tidak terus memburuk, karena kalau jumlah siswa atau tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah bisa saja kemungkinan dihentikan lagi dibalikkan ke PJJ," ujar Ema Sumarna yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Jumat 22 Oktober 2021. 

Dikatakan Ema Sumarna, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dari hasil surveilans tes usap PCR pekan lalu saat ini terdapay 54 orang yang di dominasi siswa peserta PTM terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu dilaporkan terdapat siswa dan guru pada 12 sekolah yang positif Covid-19 diatas 5 persen sehingga diminta untuk menghentikan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: BRI Liga Indonesia, Pekan ke 8 Rashid dan Wander Luiz Ciptakan Brace Bagi Persib Bandung

“Proses surveilans atau tes PCR saat ini masih berlangsung sehingga potensi siswa dan guru yang terpapar Covid-19 diperkirakan dapat bertambah. Aktivitas belajar tatap muka di sekolah yang diminta berhenti akan berlangsung selama 2 pekan," ujar Ema Sumarna.

Disampaikan Ema Sumarna, ada  12 sekolah yang aktivitas PTM terbatasnya dihentikan sementara. Sekolah tersebut,  SMK 5, SMP Pelita, SD Yas, SD Ibnu Taimiyah, SLB Sumber Sari, SMK Buana Karya, SMKN 6, SD Leuwipanjang, SD Pabaki, SD 262 Panyileukan. SD Cihampelas, SMA Pasundan dan 2 Dago. 

Baca Juga: Ustad Ahmad Jazuli, Tiga Persiapan Jelang Ajal menjemput

Dikatakan Ema Sumarna, penghentian sementara PTM terbatas di 12 sekolah tersebut telah mengacu pada buku pedoman terkait tindakan terhadap siswa dan guru yang positif Covid-19. Juga petunjuk penanganan yang harus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19, Pemerintah Kewilayahan, pihak sekolah serta puskesmas dalam melakukan penanganan.

"Untuk saat ini, saya menghimbau pihak sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisplinan, jangan ada ruang sikap abai. Selain itu, saling mengingatkan kunci paling utama sadar komitmen pribadi tidak ingin memaparkan dan terpapar," pungkas Ema Sumarna. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x