PORTAL BANDUNG TIMUR - Hingga Selasa 6 Juni 2023 gempa bumi tektonik masir dirasakan masyarakat di wilayah Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Jawa Barat. Gempa bumi tektonik berpusat di wilayah Cianjur terkadi pada pukul 23.12 WIB dan di Kabupaten Bandung pada pukul 23.07 WIB.
Gepa bumi dengan skala sedang magnitudo 5.1 dirasakan sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya pesisir selatan pula Jawa pada pukul 14.23 WIB. Pusat gempa bumi berada di laut 111 pusat Kota Sukabumi dipastikan tidak menimbulkan tsunami.
Gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur berdasarkan laporan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika berpusat di 3 kilometer Tenggara pusat Kota Kabupaten Cianjur. Gempa bumi beerpusat di darat dikedalaman 10 kilometer atau gempa bumi dangkal dengan episentrum di 6.83 derajat Lintang Selatan dan 107.17 derajat Bujur Timur.
Sementara gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Bandung berpusat di laut berjarak 108 kilometer Barat Daya Kota Kabupaten Bandung. Gempa bumi berpusat dikedalaman 24 kilometer dengan episentrum 7.89 derajat Lintang Selatan dan 107.08 derajat Bujur Timur.
Sebelumnya gempa bumi tektonik magnitudo 5.0 berpusat di pantai selatan Kabupaten Cianjur Selasa 6 Juni 2023 dirasakan disejumlah wilayah Jawa Barat. Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pastikan gempa bumi tidak berpotensi tsunami masyakarat diingatkan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi di Instagram atau Twitter @infoBMKG. Atau melalui website dengan alamat https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, juga di telegram channel dengan alamat https;//t.me/InaTEWSBMKG atau melalui Mobile Apps atau IOS dan Android dengan alamat wrs-bmkg atau infobmkg,” terang Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dari situs resmi BMKG.
Sementara dalam laporannya, kejadian gempa bumi tektonik yang dirasakan masyarakat di Provinsi Jawa Barat, pada hari Selasa 06 Juni 2023 pukul 14.23 WIB berpusat di wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.
Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,92 derajat Lintang Selatan dan 107,03 derajat Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 kilometer Tenggara pusat Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 48 kilometer.
Untuk jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG berkesimpulan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.
Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Dirasakan Masyarakat Bali dan Nusa Tenggara Barat
Gempa bumi berdampak dan dirasakan oleh masyarakat di daerah Kabupaten Sukabumi dengan skala intensitas III hingga IV MMI. Dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Sementara daerah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di sejumlah wilayah Kabupaten Cianjur getaran dirasakan dengan skala intensitas II hingga III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
”Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock. Namun demikian masyarakat di himbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Daryono.
Selain itu Daryono juga mengingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.***