PORTAL BANDUNG TIMUR – Besarnya potensi industri perikanan Kota Cirebon perlu diimbangi dengan standar jaminan mutu untuk menjamin makanan sehat dan tidak tercemar. Pemerintah mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang perikanan untuk meningkatkan produk yang mereka hasilkan.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati di cara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Sinergitas Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dalam Meningkatkan Peluang Ekspor Produk Perikanan Indonesia’.
“Kota Cirebon memang kecil. Namun memiliki potensi perikanan yang besar. Untuk bisa tetap laku di pasaran internasional, diperlukan peningkatan mutu,” ujar Eti Herawati.
Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!
Baca Juga: Bantuan KUBE Kemensos Perkuat Ketahanan Ekonomi di Tengah Pandemi
Baca Juga: Usulan Pembentukan Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Bandung
Ditegaskan Eri Herawati bahwa pemerintah Kota Cirebon terus mendorong UMKM di Kota Cirebon yang bergerak di bidang perikanan. “Kita terus menendorong UMKM untuk meningkatkan produk yang mereka hasilkan,” terang Eti Herawati.
Sementara Kepala Pusat Pengendallian Mutu Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementrian Kelautan dan Perikanan, Widodo Sumiyanto, A.Pi., MM., menjelaskan FGD melibatkan industri perikanan dari hulu hingga ke hilir. “Mulai dari pembudidaya, suplier, hingga eksportir,” ujar Widodo.
Kegiatan FGD diselenggarakan untuk meningkatkan mutu produk perikanan, monitoring juga akan dilakukan ke sejumlah pasar tradisional dan pasar modern untuk memastikan komoditas perikanan yang dikonsumsi di Cirebon aman dikonsumsi manusia. (adi hermanto)***