Hadapi Covid-19, Garut Tambah 100 Ruang Lengkap dengan Peralatan Kesehatan

- 25 Januari 2021, 21:38 WIB
BUPATI Garut Rudy Gunawan saat melihat langsung peralatan kesehatan untuk melengkapai 100 bed baru di RSUD dr. Slamet Garut.      
BUPATI Garut Rudy Gunawan saat melihat langsung peralatan kesehatan untuk melengkapai 100 bed baru di RSUD dr. Slamet Garut.     /foto diskominfo kabupaten garut/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Garut Rudy Gunawan meresmikan 100 ruang perawatan baru di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut.

Selain 20 ruangan perawatan intensif juga penambahan fasilitas Covid-19 dalam rangka meningkatkan pelayanan penanganan pasien Covid-19.

“Hari ini kita mengadakan pembukaan 100 ruang baru untuk pasien Covid-19, diantaranya 20 dilakukan dalam bentuk perawatan intensif. Lengkap dengan menggunakan alat-alat canggih ini adalah alat-alat yang ada di setiap ruangan, ini ada dua puluh tempat,” terang Bupati Garut Rudy Gunawan pada peresmian, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS), Promo Bulanan dari Shopee Bikin Belanja Bulanan Lebih Irit

Dikatakan Rudy Gunawan, peningkatan pelayanan di RSUD dr. Slamet Garut, untuk tempat perawatan yang tadinya ada 100 bed (kasur) menjadi 200 bed untuk pasien Covid-19. 

“Kita menaikkan tempat perawatan dari seratus bed menjadi dua ratus bed, nah kami tidak mengambil risiko ini adalah rujukan bukan yang untuk isolasi yang datang kesini itu adalah yang bener-bener mempunyai gejala,” ujar Rudy, sebagaimana dilansir dari laman garutkab.go,id.

Selain itu menurt Rudy,  pihaknya juga telah menyiapkan ICU (Intensive Care Unit) untuk pasien Covid-19 yang sedang dalam kondisi darurat. “Kita menyiapkan ICU untuk 20 pasien, 10 persennya adalah yang bener-bener dalam kondisi yang sangat gawat kita menggunakan peralatan-peralatan yang sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan,” terang Rudy Gunawan.

Penambahan fasilitas di RSUD dr. Slamet Garut, menurut Rudy, menghabiskan dana kurang lebih Rp6 miliar rupiah. Termasuk pembelian obat yang harganya sekitar Rp7,5 juta rupiah.

Baca Juga: Ada Kluster Pondok Pesantren di Kabupaten Garut, 42 Santri Terpapar Positif Covid-19

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: garutkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah