Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Merayakan Hari Air Sedunia Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memilih kolaborasi dengan Ciliwung Institute dan warga. Lokasi yang ditunjuk bantaran Kali Ciliwung, Taman Maju Bersama (TMB) Gintung, Pangkalan Pakis Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
”Kami memilih menanam pohon Loa di bantaran sungai karena memiliki akar yang dapat mengikat tanah sehingga ekosistem sungai dapat terjaga dan terhindar dari erosi. Bantaran Kali Ciliwung dipilih, karena di sepanjang Kali Ciliwung memiliki sejarah amat panjang dan di sini ada kebijaksanaan lintas generasi yang harus dikembangkan,” demikian Anies Baswedan menyampaikan dalam instagram pribadinya, aniesbaswedan.
Disampaikan Anies Baswedang, akibat perubahan alam yang luar biasa ditambah dengan kerusakan alam membuat manusia harus secara serius mencari cara untuk beradaptasi dengan alam. Saat bicara naturalisasi, maka bagaimana kita hidup bersama dengan siklus alam, contohnya sungai yang memiliki pasang dan surut, sehingga kita harus membangun dengan mengikuti siklus tersebut.
Baca Juga: SIJAKA Bentuk Gotong Royong Warga RW 05, Kelurahan Baros Kota Cimahi Jaga Lingkungan
Dicontohkan Anies Baswedan TMB Gintung yang merupakan taman di tepian Kali Ciliwung lengkap dengan keberagaman hayati. Dibangun berkolaborasi dengan warga dan komunitas.
“TMB ini berfungsi sebagai ‘pangkalan’ air di mana saat musim penghujan sebagian besar areanya akan terendam dan membuat aliran sungai terkontrol. Sedangkan saat kemarau akan surut dan dapat dimanfaatkan warga dari mulai berkebun hingga melakukan kegiatan alam,” jelas Anies Baswedan.
Pada Hari Air Sedunia , DKI Jakarta menurut Anies Baswedan berharap kolaborasi terus dikembangkan sehingga lebih banyak lagi inisiatif dari warga untuk melestarikan alam dengan di dukung pemerintah. Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa alam terjaga dengan baik.
Baca Juga: Mang Oded, Nonton Persib Bandungnya di Rumah Saja
Dikatakan Anies Baswedan, keberadaan TMB Gintung juga sebagai bagian dari upaya merawat tradisi warga Jakarta yang telah lama bersahabat dengan Kali Ciliwung. Konsep pasang dan surut sungai sudah dikenal sejak kota Jakarta terbentuk.
”Jadi tempat seperti ini di sepanjang Kali Ciliwung memiliki sejarah amat panjang dan di sini ada kebijaksanaan lintas generasi yang harus dikembangkan. Bila di Jakarta kita bisa bangun ini, maka akan jadi contoh bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia,” pungkas Anies Baswedan. (heriyanto)***
