Tanah Urugan Proyek Menyumbat Aliran Sungai, Warga Dua Desa di Kabupaten Cianjur Kebanjiran

- 29 April 2021, 00:25 WIB
Ilustrasi warga membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai . Banjir melanda dua desa di Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur akibat aliran sungai tersumbat tanah urugan proyek.
Ilustrasi warga membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai . Banjir melanda dua desa di Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur akibat aliran sungai tersumbat tanah urugan proyek. /Portal Bandung Timur/heriyanto

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bencana alam banjir melanda dua desa di Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur pada Rabu 28 April 2021 dinihari. Banjir terjadi di duga akibat aliran sungai Nambo tertutup tanah urugan proyek PT. QL.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, M. Irfan Sofyan dalam laporannya mengatakan bahwa peristiwa banjir  terjadi di  Kampung Nambo Rt5 Rw2 Desa Mande dan Kampung Babakan Gempol Rt6 Rw1 Desa Murnisari. Luapan air setinggi perut orang dewasa merendam sejumlah rumah, yang paling parah menimpa 11 rumah di dua desa tersebut dengan jumlah 10 KK.

Baca Juga: World Dance Day 2021, 7 Jam Menari 70 Sanggar Tari dan 700 Penari

Dikatakan Irfan Sofyan, saat ini BPBD Cianjur bersama Forkopinca Mande telah melakukan evakuasi. “Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan sepanjang malam cukup tinggi dan aliran sungai tertutup galian tanah proyek PT QL hingga air sungai meluap,” terang Irfan Sofyan.

Untuk penanganan di lokasi kejadian menurut Irfan Sofyan, pihaknya selain dibantun unsur Desa dan Kecamatan, juga dari Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kabupaten Cianjur. “Kami masih menunggu klarifikasi serta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan, karena sepanjang pagi hingga sore tadi kita bersama unsur pengurus desa dan kecamatan serta warga berusaha mengangkat urugan tanah di sungai, sementara dari pihak pengusaha seakan angkat tangan,” ujar Irfan Sofyan. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah