Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - International Dance Day atau World Dance Day (Hari Tari Sedunia) di Kota Bandung Kamis 29 April 2021, akan ditandai dengan kegiatan 7 Jam Menari oleh 700 Penari dari 70 Sanggar Seni Tari. Kegiatan yang diinisiasi Komunitas Seni Tari Bongkeng Arts Space di dukung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat.
“Secara internasional, World Dance Day tahun ini mengusung tema ‘Purpose of Dance’(Tujuan Menari), sementara kami mengangkat tema ‘Abdanataka’. Opening dari Hari Tari Sedunia di Kota Bandung sendiri akan kita lakukan di Komplek Taman Budaya Jawa Barat di kawasan Dago, Bandung Utara, dengan mengangkat isu spirit berkesenian di tengah pandemi Covid-19, seniman harus tetap berkarya, pegelaran seni harus tetap berlangsung dan Taman Budaya Jawa Barat jangan mati karena tidak ada kegiatan seni,” ujar Direktur Sanggar Seni Bongkeng Arts Space dalam keterangannya, Rabu 28 April 2021 malam disela persiapan.
Disampaikan Deden Tresnawan yang di kenal dengan nama panggung Deden Bulenk, rangkaian WDD 2021 atau Hari Tari Sedunia, yang akan dilaksanakan sebenarnya selama 24 Jam. “Karena masih dalam masa pandemi Covid-19 dan bulan Puasa, kami membatasi sanggar untuk mempertunjukan karya-karyanya selama 7 jam saja, tapi sepuluh orang penari kami akan melaksanakan selama 24 jam non-stop sebagaimana yang dilakukan rutin setiap tahun dalam memperingati Hari Tari Sedunia,” terang Deden Bulenk.
Baca Juga: Kota Besar di Jepang Terapkan SoE Jelang Golden Week
Untuk sanggar tari yang akan terlibat 7 Jam menari diantaranya sanggar tari, Roemah Tari Pangesti, Bengkel Seni Candrawulan, Sanggar Tari Rengganis, Studio Berlian, Sanggar Arum Sari, Bongkeng Arts Space dan Padepokan Pasir Ipis. Sementara untuk sepuluh penari yang akan melakukan 24 jam menari, Supriadi, Sandi, Lovie, Budi Iman Santosa, Guntara Wijaya, Ridwan, Mahaika, Sekar Arum, Anggi, Tegar Pamungkas.
Lebih lanjut dikatakan Deden Bulenk, para penari yang akan terlibat, selain penari profesional, juga penari amatir, dan pelajar dengan menyumbangkan gerak koreografi tari mereka dalam sebuah karya. Untuk konsep pegelaran, sejumlah penari akan mengeksplor tarian di Komplek Taman Budaya Jawa Barat selama 7 jam nonstop, juga diikuti beberapa penari sanggar yang melakukan tarian di selasar Teater Terbuka, taman dan tempat parkir.
“Sementara untuk penari lainnya akan melakukan secara daring atau virtual yang dilakukan di sanggar tari masing-masing. Nantinya rekaman dari video akan kembali kami tampilkan di laman FaceBook dan YouTube, agar sesama jejaring seniman tari di sejumlah negara yang tergabung dalam Asia Chanel dapat menyaksikan,” terang Deden Bulenk.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Dua Menteri, Bahlil Lahadalia dan Nadiem Anwar Makarim
Selain itu karena dibatasi waktu, menurut Deden Bulenk, pihaknya juga menerima karya tarian dalam bentuk video. “Nantinya bagi kepada para penari harus memposting karya tarinya di media sosial masing-masing, baik di FB, IG ataupun di WA grup dengan durasi 1 menit tepat pada pukul 13.00 WIB pada 29 April 2021 esok,” ujar Deden Bulenk, seraya menambahkan saat mengunggah kreasi mereka, para penari atau koreografer harus memasang beberapa tagar seperti #worlddanceday #haritaridunia #tariindonesia #dirumahaja dan beberapa tagar lainnya. (heriyanto)***
