Tata, Baznas Cianjur Berkomitmen Transparan dan Siap Menerima Masukan Dalam Mencapai Target

- 3 Desember 2021, 21:00 WIB
 Ketua Badan Zakat Nasional Kabupaten Cianjur, H. Tata A.Pi., MM, menegaskan komitmennya untuk transparan terhadap setiap masukan dan berupaya mencapai target pengumpulan zakat.
Ketua Badan Zakat Nasional Kabupaten Cianjur, H. Tata A.Pi., MM, menegaskan komitmennya untuk transparan terhadap setiap masukan dan berupaya mencapai target pengumpulan zakat. /Portal Bandung Timur/wawan kusmiran/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur dalam melaksanakan kepengurusan berkomitmen akan transparan dan menerima masukan-masukan dari berbagai pihak untuk kemajuan Baznas Cianjur. Zakat Aparat Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Cianjur menjadi salah satu sasaran potensi  zakat yang belum digarap secara optimal.

Hal tersebut disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Cianjur, H. Tata A.Pi., MM, kepada Portal Bandung Timur terkait masukan dari H. Junaedi salah seorang tokoh masyarakat Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. “Sejak kepengurusan Baznas Cianjur periode 2021-2026 dilantik pada akhir September lalu di Ruang Garuda Pendopo Pemkab Cianjur, kita mempunyai PR dan target-target untuk periode 5 tahun ke depan,” ujar Tata.

Dikatakan Tata, untuk periode 5 tahun ke depan akan disesuaikan dengan rencana. Baznas Cianjur berupaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Cianjur, dengan menggali potensi baik itu infak, sedekah dan zakat.

Baca Juga: Resmi Sudah, Hotel, Kafe, dan Restauran di Larang Adakan Tahun Baruan

“PR yang harus kita lakukan pada saat 3 bulan ke depan membenahi berkaitan dengan sumber daya manusianya dan potensi potensi yang ada. Pada amanat Bupati Cianjur saat pelantikan, adanya  potensi pajak yang akan digarap dan  zakat ASN yang akan diprioritaskan,” tambah Tata.

Disampaikan Tata, dalam masa kepemimpinan dirinya Baznas akan menggali  berbagai potensi yang ada di Kabupaten Cianjur, yang diantaranya  peternakan dan perikanan. “Target untuk 2022-2026 kalau sementara kan Rp21 miliar, Insya Allah kelipatan 2 lah. Realisasi 20 koma sekian,” ujar Tata.

Disampaikan Tata terkait sistem penarikan zakat tidak ada perubahan, namun untuk inovasi baru dilakukan untuk menggali potensi yang belum tergali sesuai dengan ketentuan yang ada . 

“Seperti potensi ASN di Kabupaten Cianjur ini mencapai 13.000 orang, bila berdasarkan kebijakan bupati per orang 50 ribu tinggal dikalikan saja. Sebelumnya surat imbauannya ada, namun sekarang vakum tidak berjalan. Insya Allah nanti tim kami akan melanjutkan menggali potensi yang ada,” ujar Tata seraya kembali menegaskan Baznas Cianjur akan transparan dan akan menerima masukan-masukan dari berbagai pihak untuk kemajuan Baznas.

Baca Juga: Ridwan Kamil, RI 1 Bila Pintu Terbuka Jabar 2 Periode Lebih Realistis

Sementara tokoh masyarakat masyarakat Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur Junaedi mengingatkan Baznas Cianjur untuk meningkatkan SDM. “Khususnya di Unit Pengumpulan Zakat, seperti terkait zakat dari ASN meski telah ada instruksi dari Bupati namun belum dapat digali secara maksimal,” ujar Junaedi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x