Dalam Dua Bulan Kebakaran di Cianjur Jawa Barat Akibat Hubungan Arus Pendek Kelistrikan

- 22 Maret 2022, 20:30 WIB
Satpol PP dan Pemdam Kebakaran Kabupaten Cianjur saat memeriksa dua rumah yang terbakar  di Kampung Rancabali Kulon, Kelurahan Bojongherang Kabupaten Cianjur Selasa 22 Maret 2022 dan mengakibatkan bocah Nizar 12 tahun meninggal terbakar.   
Satpol PP dan Pemdam Kebakaran Kabupaten Cianjur saat memeriksa dua rumah yang terbakar  di Kampung Rancabali Kulon, Kelurahan Bojongherang Kabupaten Cianjur Selasa 22 Maret 2022 dan mengakibatkan bocah Nizar 12 tahun meninggal terbakar.   /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Peristiwa kebakaran dua unit rumah di Kampung Rancabali Kulon, Kelurahan Bojongherang Kabupaten Cianjur Selasa 22 Maret 2022 dan mengakibatkan jatuh korban jiwa tewasnya Nizar bocah berusia 12 tahun harus menjadi perhatian semua pihak. Warga diingatkan untuk tidak lalai dalam melakukan pemeriksaan instalasi kelistrikan di rumah.

“Peristiwa (kebakaran) ini harus menjadi perhatian serius dan pembelajaran bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebagian peristiwa kebakaran di wilayah Cianjur dalam dua bulan terakhir disebabkan arus pendek,” ujar  Kepala Satpol PP dan Pemdam Kebakaran Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi, disela memantau langsuk kondisi  kebakaran yang terjadi di Kampung Rancabali Kulon, Kelurahan Bojongherang Kabupaten Cianjur.

Disampaikan Hendri Prasetyadi, masyarakat dihimbau untuk secara rutin mengecek jaringan di rumah masing-masing. Imbauan disampaikan karena beberapa kejadian kebakaran di daerah itu selama dua bulan terakhir terjadi akbat instalasi kelistrikan di bagian atap rumah.

Baca Juga: Wapres KH Ma'ruf Amin Resmikan Pipanisasi di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Kabupaten Bandung

Dikatakan Hendri Prasetyadi, sepanjang bulan  Februari hingga Maret tercatat delapan peristiwa kebakaran di Kabupaten Cianjur. Selain disebabkan arus pendek listrik, kebakaran juga terjadi akibat tungku pembakaran yang lupa dimatikan.

"Dari delapan kejadian, baru hari ini memakan korban jiwa, satu orang tewas terbakar. Berdasarkan hasil asessment  petugas dilapangan rata-rata kebakaran yang terjadi diakibatkan arus pendek listrik, mulai dari penambah daya telepon genggam atau charger, jaringan listrik di bagian atap yang terkelupas, sampai alat elektronik yang lupa dicabut," terang Hendri Prasetyadi.

Sementara terkait dengan peta wilayah kebakaran menurut Hendri Prasetyadi, sebagian besar di wilayah kota dan timur Cianjur sehingga upaya pemadaman tidak terlalu sulit dilakukan, termasuk untuk mendapatkan sumber air. Untuk penanganan kebakaran termasuk bantuan untuk korban sudah tuntas dilakukan berkoordinasi dengan BPBD dan PMI Cianjur. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x