Aira Korban Citengah Belum Kunjung Diketemukan

- 7 Mei 2022, 06:24 WIB
Hingga semalam Tim SAR gabungan dari berbagai elemen masih melakukan upaya evakuasi penanganan korban bencana banjir bandang di  Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Hingga semalam Tim SAR gabungan dari berbagai elemen masih melakukan upaya evakuasi penanganan korban bencana banjir bandang di Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat. /Instagram Kantor SAR Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jasad Aira Dwi Rahmayunda (13) warga Desa Karangasem Kabupaten Indramayu hingga Jumat 6 Mei 2022 malam belum kunjung diketemukan. Tim SAR Gabungan berupaya melakukan pencarian korban banjir bandang sungai Cihonje Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

“Sejumlah unsur terlibat dalam upaya penanganan pasca banjir bandang di Desa Citengah. Selain bantuan untuk perbaikan pemukiman warga terdampak, juga upaya pencarian salah seorang korban yang terseret arus banjir bandang yang terjadi pada Rabu 4 Mei 2022 baru lalu,” ujar  Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangannya.

Upaya pencarian Tim SAR Gabugan terbagi dalam 5 unit rescue (SRU). Untuk SRU 1melakukan penyisiran darat dari mulai lokasi kejadian pada titik koordinat 6°54'52.23"S hingga 107°56'44.76"E. Pencarian sampai dengan wilayah Peusar pada titik koordinat 6°53'42.46"S 107°56'19.09"E hingga sejauh 2.5 kilometer.

Baca Juga: Gempa Tektonik Dangkal Guncang Denpasar Bali

Sementara SRU 2, melakukan penyisiran darat dari Peusar menuju Muara Cipeles pada titik koordinat 6°50'47.93"S 107°54'41.86"E sejauh 9 kilometer.  SRU 3 Melakukan penyisiran menggunakan 2 unit rafting dari Saribumi pada titik koordinat 6°51'17.21"S 107°55'51.84"E sampai dengan Seuntig pada titik koordinat 6°50'36.93"S 107°56'45.06"E sejauh 5 kilometer.

Sedangkan SRU 4 satu tim melaksanakan pemantauan di Seuntig Kecamatan Ganeas. “Sementara SRU 5 satu tim sebagai Safety Officer, sementara kondisi ketinggian air serta medan aliran sungai dan jalur menjadi kendala hingga penggunaan LCR tidak memungkinkan untuk dipergunakan,” terang Deden Ridwansyah.

Sementara Kapolres Sumedang  AKBP Eko Prasetyo Robbyanto dalam keterangannya melalui Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana mengatakan bahwa peristiwa banjr bandang sungai Cihonje Rabu 4 Mei 2022 pukul 17.00 WIB selain menimbulkan korban jiwa, juga menimbulkan kerugian materil.

Baca Juga: Hepatitis Akut Anak, Masyarakat Tidak Perlu Panik Tapi Perlu Meningkatkan Kewaspadaan

“Selain jatuh korban jiwa atas nama Aira, banjir bandang  juga menyebabkan 4 unit mobil dan 2 unit motor hanyut terbawa air serta 15 unit  rumah warga Dusun Cieurih Desa Cipancar terendam banjir,” terang Dedi Juhana.

Sementara untuk objek wisata Citengah lokasi pertamakali korban Aira terseret arus hingga kini masih di tutup. "Sampai saat ini tempat kejadian masih di tutup oleh pihak kepolisian, termasuk kawasan wisata Citengah. Tim gabungan masih melakukan pencarian korban dan pembersihan material sisa banjir," ujar Dedi Juhana.

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x