PORTAL BANDUNG TIMUR - Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Suryakencana Kabupaten Cianjur, Senin 26 September lakukan aksi demo. Massa mahasiswa geruduk kantor Pemerintahan Kabupaten Cianjur di Jalan Siti Jenab Kelurahan Pamoyanan Cianjur untuk sampaikan asiprasi.
Mahasiswa mendatangi komplek perkantoran Pemkab Cianjur untuk menyampaikan aspirasinya terkait penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) agar disampaikan ke Persiden. Namun niat bertemu Bupati Cianjur, Herman Suherman malah di hadang Polisi dan Pol PP.
Akibat niat untuk menyampaikan aspirasi tidak kesampaiam mahasiswa hanya bisa menggelar aksi dari balik pintu gerbang. Secara bergantian perwakilan mahasiswa melakukan orasi dari mobil komando.
Baca Juga: Begini Hasil Olah TKP di Lokasi Ledakan Dahsyat Aspol Brimob Sukoharjo
Menjelang siang mahasiswa mulai kesal karena niat bertemu Bupati Cianjur tidak bisa terlaksana. Di dapat informasi bahwa orang nomor sati di Cianjur sedang melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
Puncak kekesalan para mahasiswa peserta aksi merangsek dengan menggoyang-goyangkan pintu gerbang kantor Pemda Cianjurhingga nyaris ambruk. Sebelum benar-benar ambruk para mahasiswa menahan diri untuk tidak berbuat anarkis.
Untuk mengantisipasi aksi anarkis mahasiswa akhirnya ditemui Asisten Daerah I (Asda), bidang pemerintahan dan kesejahteraan, Arif Purnaman. Disampaikan Arif Purnama bahwa dirinya mewakili Bupati Cianjur Herman Suherman yang sedang melaksanakan tugas ke Jakarta.
Baca Juga: Soal Konversi Elpiji 3Kg ke Kompor Listrik, PLN Pastikan Tak Ada Perubahan Daya
Arif Purnama mengajak para mahasiswa untuk berdialog di Pendopo Cianjur. Karena keterbatasan tempat maka hanya perwakilannya saja yang bisa masuk.
“Maaf Bapak Bupati tidak bisa menemui karena sedang ada tugas ke Jakarta. Bapak Bupati sedang bertugas ke kantor ATR/BPN dan tidak bisa diwakilkan,” ujar Arif Purnama.