Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Resort Metro Depok semula mempercayai pengakuan awal Rizky Noviyanyi Ahmad atau RNA (31) yang melakukan pembacokan kepada anak dan istrinya karena kesal sering diacuhkan dan merasa tidak dihargai. Namun usai diperdalam kasus pembacokan yang mengakibatkan kematian Keyla Putri Cantika alias Keke (11) dan Nila Islamia (31) mengalami luka parah terungkap.
“Ternyata tersangka Rizky Noviyanyi Ahmad atau RNA (31) melakukan aksinya bukan karena istri minta cerai dan merasa tidak dihargai, tapi ada sebab lain. Tersangka melakukan aksi setelah mengkonsumsi sabu bersama temannya dan merasa kesal karena ditagih utang,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno.
Sebagaimana dikutip dari situs berita Polda Metro Jaya PMJ News Sabtu 11 November 2022. Tersangka pelaku Rizky Noviyanyi Ahmad atau RNA mengaku aksi dilakukannya bukan hanya karena istrinya minta cerai melainkan juga karena ditagih utang oleh bank.
Baca Juga: Konser Boyband NCT 127 Dibubarkan Bukan Karena Pelanggaran, Tapi Karena Ada Peristiwa Ini
Sebelum kejadian menurut Yogen Heroes Baruno tersangka pelaku mengakui saat pulang ke rumah di kompleks perumahan cluster Pondok Jatijajar, Tapos, Depok. menjelang subuh dan Nila Islamia istrinya menanyakan perihal tagihan hutan bank. Tersangka yang masih dalam kondisi pengaruh sabu yang dikonsumsinya sekitar pukul 02.00 WIB bersama temannya merasa tersinggung dan hingga terjadi percekcokan.
Keributan berhenti karena adzan subuh dan tersangka pelaku pergi ke masjid untuk melaksanakan sembahyang. Usai kembali dari masjid pertengkaran kembali terjadi saat pelaku melihat istrinya tengah berkemas untuk pergi dari rumah.
Emosi tersangka pelaku semakin memuncak saat menanyai putrinya Keyla Putri Cantika alias Keke akan mengikuti dirinya atau ibunya dijawab dengan diam.
Tersangka pelaku langsung mengambil golok di meja depan dan langsung menebaskan ke tubuh istrinya sebanyak empat kali. Melihat kejadian tersebut Keyla Putri Cantika alias Keke langsung berlari ke luar, namun tersangka mengejarnya dan tanpa ampun tubuh anaknya yang telah mengenakan seragam sekolah juga jadi sasaran amukan hingga jatuh tersungkur di halaman bersimbah darah dan akhirnya meninggal.
Baca Juga: Mahfud MD, 98 Warga Jabodetabek Siap Beralih dari Televisi Analog ke Digital
Tetangga yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan kepada Keyla Putri Cantika alias Keke pelajar putri kelas 6. Namun akibat luka yang diderita banyak mengeluarkan darah jiwanya tidak tertolong.
