Sebanyak 190 Warga Korban Gempa Bumi Cianjur Menerima Rumah Relokasi Huntap Tahap III

- 15 Februari 2024, 19:37 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman bersama Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan, Noviza Dwiarti Arsyad Tumenggung, saat meninjau Hinian Tetap Tetap bagi korban bencana gempa bumi Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman bersama Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan, Noviza Dwiarti Arsyad Tumenggung, saat meninjau Hinian Tetap Tetap bagi korban bencana gempa bumi Cianjur. /Portal Bandung Timur/Dani Jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyerahkan kunci hunian tetap (Huntap) tahap III kepada 190 warga penyintas gempa bumi Cianjur di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Kamis (15/2/2024)

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto diwakili Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan, Noviza Dwiarti Arsyad Tumenggung, mengatakan, Kementerian PUPR telah melaksanakan serah terima parsial pembangunan Huntap pasca bencana Gempa Bumi tahap III kepada Pemkab Cianjur.

"Pembangunan Huntap ini merupakan bagian pelaksanaan amanah dan penugasan Kementerian PUPR untuk merelokasi warga terdampak bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur, pada akhir 2022 lalu," ujar Noviza kepada awak media, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: Akibat Gempa Bumi, TPA Pasir Sembung Kabupaten Cianjur Akan Jadi RTH

Menurutnya, pembangunan Huntap ini dilakukan untuk warga yang berada di zona merah. Pasalnya di lokasi zona merah diperbolehkan mendirikan bangunan apalagi rumah.

Dalam pembangunan Huntap ini, Kementerian PUPR juga berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur sehingga ke depan setelah proses serah terima ini masyarakat yang menjadi calon penerima bantuan bisa segera menempati Huntap.

"Secara total keseluruhan Kementerian PUPR telah membangun Huntap dalam tiga tahap yakni tahap ke I di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku 200 unit, tahap ke II di Desa Murnisari, Kecamatan Mande 151 unit, dan tahap ke III di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur yang dibangun sebanyak 190 unit," ungkapnya.

Sementara itu Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan, tahap satu, dua sudah beres bahkan sudah ditempati warga penyintas dan tahap tiga saat ini juga sudah siap dihuni. Jadi semua warga yang terdampak gempa yang berada di zona merah semuanya sudah selesai direlokasi.

"Alhamdulillah huntap tahap III sudah siap huni. Semua fasilitasnya juga sudah beres bahkan airnya menggunakan Spam dari Kementerian PUPR, dan nanti bisa dikelola oleh warga. Ini kan perlu listrik dan sebagainya, sehingga oleh kelompok warga di sini bisa berbayar, tapi nanti biayanya untuk pemeliharaan Spam ini," jelas Herman.

Baca Juga: UPDATE, Hingga Pagi Ini Sudah 487 Kali Gempa Bumi Guncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat

Herman mengungkapkan, pengisian Huntap tahap ketiga baru diisi 160 warga dan sisanya sebanyak 30 warga yang masih menempati tenda akan secara bertahap pindah.

"Hari ini diisi 160 warga dulu, tinggal 30 lagi yang di Cijedil masih di tenda. Alasan masih betah ditenda karena pengisiannya bertahap, tapi mereka juga sudah siap. Jadi kalau hari ini penuh, besok bisa dipanggil," tegas Herman.

Herman menegaskan, bagi warga terdampak gempa yang menolak untuk direlokasi tidak akan mendapat rumah. Selain itu, Herman juga berpesan ketika rumah sudah diserahkan agar segera diisi.

"Saya tegaskan kalau ini sudah diserahkan tapi tidak diisi akan kami cabut dan kita serahkan ke yang lain yang membutuhkan. Karena ini gratis, dibandingkan dengan perumahan yang ada di dekat sini kan harus bayar, padahal kualitasnya juga seperti itu, tapi ini kualitasnya bagus dan jalannya lebar," pungkasnya.***

Editor: Heriyanto Retno


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah