Edukasi Penghijauan Melalui Pameran dan Bursa Tanaman Hias

13 Juli 2022, 22:00 WIB
Pameran dan bursa tanaman hias serta edukasi penghijauan di Dome Bumi Rancaekek Kencana di Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Komunitas tanaman hias Padma Kencana menggelat pameran dan bursa tanaman hias untuk mengedukasi gerakan penghijauan serta kesadaran menjaga lingkungan. Kegiatan diselenggarakan di Dome Bumi Rancaekek Kencana di Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung akan berakhir hingga 22 Juli 2022 mendatang.

Sejumlah warga dari komunitas tanaman hias maupun penggiat lingkungan serta aparatur dari Kantor Kelurahan Rancaekek Kencana pun terlihat mempersiapkan pameran tanaman hias tersebut. Pameran tanaman hias dan edukasi penghijauan ini berkaitan dengan ulang tahun Kelurahan Rancaekek Kencana ke-10.

Lurah Rancaekek Kencana Yuliani turut memantau persiapan pelaksanaan pameran tanaman hias serta edukasi penghijauan terhadap masyarakat sekitar itu.

Baca Juga: Lahan Pertanian Tergerus Aliran Sungai Citarum Meluas

"Kegiatan pameran tanaman hias dan edukasi penghijauan ini selaras dengan program Bupati Bandung. Termasuk dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat," kata Yuliani kepada Portal Bandung Timur  di lokasi pameran.

Menurutnya, banyak jenis tanaman hias yang dipamerkan pada kegiatan edukasi penghijauan itu. Mulai tanaman hias jenis aglonema, aroid, bonsai, juga tanaman hidroponik yang merupakan bagian dari upaya memberikam edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.

"Memberikan edukasi penghijauan kepada masyarakat itu, untuk menanamkan pentingnya tanaman hias di sekitar rumah. Dalam proses pengembangan tanaman hias di lingkungan rumah yang bisa dilaksanakan ibu-ibu rumah tangga itu, bisa dengan cara memanfaatkan media tanam," jelas Yuliani.

Baca Juga: Kota Bandung Terus Pacu Target Percepatan Vaksinasi

Ia mengatakan, pengembangan tanaman hias itu, tentunya harus dibarengi dengan merubah mindset masyarakat. Di antaranya dengan memanfaatkan media tanam dari limbah gabah atau padi, yang dimasukkan dalam geobag atau kantong plastik.

"Termasuk daun kering dari sisa tanaman atau pohon juga bisa dijadikan media tanam untuk pengembangan tanaman hias," jelasnya.

Lebih bagus lagi dalam pemanfaatan media tanam untuk tanaman hias itu, kata Yuliani, dengan memanfaatkan limbah dari saluran drainase yang sebelumnya sudah  dibersihkan atau diolah.

"Saluran drainase itu kemudian dikeruk. Dari sisa pengerukan itu menghasilkan limbah yang kemudian diolah untuk dijadikan kompos dan media tanam tanaman hias tersebut," ungkapnya.

Menurutnya, pemanfaatan media tanam dari sisa pengerukan saluran drainase itu, seiring dengan program kerja bhakti pengerukan saluran drainase yang dilaksanakan aparatur Pemerintahan Kelurahan Rancaekek Kencana beserta lembaga terkait pada 5-9 Juli 2022 lalu. Sekaligus pelaksanaan pembongkaran bagian bangunan penutup drainase yang ditutup warga. Ada juga yang dilakukan pembongkaran oleh warga itu sendiri.

"Pengerukan drainase itu di jalur Jalan Teratai Raya Kelurahan Rancaekek Kencana. Dari hasil pengerukan drainase itu bisa digunakan atau diolah untuk media tanam. Satu lagi paling utama, bisa meminimalisir banjir di wilayah Rancaekek Kencana dan memperlancar aliran air di saluran drainase," ujarnya.

Untuk diketahui, kata Yuliani, limbah dari hasil pengerukan saluran drainase itu tidak langsung digunakan untuk media tanam tanaman hias. Melainkan diolah dulu atau melewati proses permentasi, selain dibersihkan sampah plastiknya.

"Dengan memanfaatkan limbah dari hasil pengerukan saluran drainase itu, media tanam akan terlihat lebih subur dan produktif untuk ditanami tanaman hias," katanya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler