Lahan Pertanian Tergerus Aliran Sungai Citarum Meluas

- 13 Juli 2022, 21:32 WIB
Alat berat diturunkan untuk membuat tanggul penahan agar lahan pertanian yang tergerus aliran Sungai Citarum.
Alat berat diturunkan untuk membuat tanggul penahan agar lahan pertanian yang tergerus aliran Sungai Citarum. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Lahan pesawahan di Kampung Balekambang RT 02 RW 20 Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung mengalami longsor. Lahan sepanjang 58 meter lebih dengan lebar 25 meter berkedalaman 4 meter tergerus aliran Sungai Citarum.

Lahan yang mengalami lonsor merupakan lahan pertanian milik Ea dan Oded, serta sejumlah warga penggarap lainnya. Jajaran  TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya dan Sektor 3/Pacet Kabupaten Bandung yang mendapat laporan langsung turun tangan dan membantu penanggulangan dengan menurunkan alat berat.

Alat berat backhoe diturunkan untuk membuat tanggul atau benteng mencegah luapan aliran Sungai Citarum yang dapat berpotensi lahan milik warga. Karena diperkirakan longsor dan abrasi masih akan terus mengancam dan semakin meluas hingga mengancam lahan di sekitarnya.

Baca Juga: Kota Bandung Terus Pacu Target Percepatan Vaksinasi

Selain itu untuk mencegah lahan itu terus longsor dan mengancam akses jalan warga setempat, serta rumah warga yang jaraknya beberapa meter ke bagian lahan yang longsor tersebut. Mengingat kondisi lahan di lokasi longsor sangat labil karena berbentuk tanah yang bercampur pasir dan bebatuan.

Selain Satgas Citarum Harum, sejumlah pegawai dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) juga turun tangan dan meninjau langsung ke lokasi lahan pertanian padi yang terus longsor dan terkikis aliran Sungai Citarum itu. Di lapangan, BBWSC menurunkan tim kajian untuk melakukan kajian teknis terkait penanganan dan penanggulangan lahan milik warga yang terkikis aliran sungai tersebut.

Jajaran Muspika Majalaya dan pemerintahan Desa Sukamaju pun turut membantu dalam penanggulangan/penanganan lahan yang longsor akibat tergerus aliran Sungai Citarum tersebut.

Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono mengatakan, untuk tahap awal Satgas Citarum Harum menurunkan alat berat backhoe untuk pembuatan tanggul atau benteng untuk mencegah luapan air Sungai Citarum mengikis bagian lahan milik warga tersebut.

Baca Juga: Sidang Perdana Mas Bechi Bakal Digelar Tertutup Secara Daring, Ini Alasannya

"Dengan adanya pembuatan tanggul ini diharapkan dapat mencegah aliran air Sungai Citarum meluap dan meminimalisir longsoran lahan milik warga," katanya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x