Menurutnya, Satgas Citarum Harum bersama warga berusaha untuk membuat tanggul dari material bebatuan, pasir dan tanah dalam upaya meminimalisir luapan air.
"Kemudian di bagian tanggul atau benteng yang dibuat dengan menggunakan alat berat bakchoe itu, kemudian dipasang patok yang terbuat dari bambu dan bebatuan kerikil yang dimasukkan ke dalam karung. Supaya tanggul atau bantaran yang dibangun itu lebih kokoh dan tahan dari luapan air sungai," tutur Kolonel Inf Mulyono. (neni mardiana)***